Yangon, MINA – Perdana Menteri Kamboja Hun Sen tiba di Myanmar pada Jumat (7/1). Ini merupakan kunjungan pertama seorang kepala pemerintahan ke negara tersebut sejak kudeta militer tahun lalu.
PM Kamboja, yang tahun ini menjabat sebagai ketua bergilir ASEAN, akan berada di Myanmar selama dua hari, Anadolu Agency melaporkan, Sabtu (8/1).
Menteri Luar Negeri Myanmar yang ditunjuk militer U Wunna Maung Lwin menerima Sen dan delegasinya di bandara.
Perdana Menteri Kamboja juga menyerahkan bantuan peralatan medis, seperti masker, kacamata, alat pelindung diri, pelindung wajah, sepatu bot karet, ventilator, monitor pasien, dan konsentrator oksigen, untuk digunakan Myanmar dalam perjuangannya melawan pandemi COVID-19.
Baca Juga: Diboikot, Starbucks Tutup 50 Gerai di Malaysia
Peralatan medis tersebut merupakan pengiriman bantuan ketiga oleh Kamboja ke Myanmar sejak pandemi merebak.
Kunjungan PM Kamboja telah diumumkan sejak bulan setelah dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Myanmar Lwin yang sedang berkunjung di ibu kota Phnom Penh.
Undangan itu disampaikan oleh penguasa militer Myanmar Jenderal Senior Min Aung Hlaing.
Militer Burma, yang dikenal secara lokal sebagai Tatmadaw, melancarkan kudeta militer pada Februari dan memenjarakan kepemimpinan Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD) yang dipimpin oleh peraih Nobel Aung San Suu Kyi yang bulan lalu dijatuhi hukuman empat tahun penjara.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Lebih dari 1.000 orang tewas sementara lebih dari 5.400 lainnya ditangkap oleh pasukan junta, banyak dari mereka telah dibebaskan. (T/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina