PM MALAYSIA JANJI UNGKAP PERDAGANGAN MANUSIA

Tokyo, 8 Sya’ban 1436/26 Mei 2015 (MINA) – Perdana Menteri yang kini berada di Tokyo, berjanji untuk mengungkap sindikat yang diyakini berada di balik di negerinya.

“Saya sangat prihatin dengan kuburan ditemukan di Malaysia yang konon terhubung dengan penyelundupan manusia. Kami akan menemukan mereka yang bertanggung jawab,” katanya, Senin (25/5).

Sebuah sumber dari kantor Perdana Menteri dengan syarat anonim karena ia tidak berwenang berbicara dengan media, mengatakan kepada Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Razak yang saat ini melakukan kunjungan tiga hari ke Jepang telah menerima update dari Kementerian Dalam Negeri dan kepolisian investigasi yang sedang bekerja di kota Padang Besar.

Sumber itu mengatakan, Razak telah menginstruksikan Menteri Dalam Negeri Ahmad Zahid Hamidi untuk bekerja dengan Thailand untuk mengatasi masalah tersebut. Perdana Menteri kedua negara dijadwalkan akan bertemu untuk membahas masalah tersebut.

Sejauh ini, polisi Malaysia telah menangkap 37 orang di seluruh negeri terkait kasus ini, terutama di negara bagian utara dan pantai timur.

Menteri Hamidi mengatakan, tim forensik sedang bekerja untuk menentukan apakah mayat merupakan warga etnis Rohingya atau Bangladesh.

Polisi Malaysia telah menemukan 139 kuburan yang diduga korban perdagangan manusia di 28 kamp yang ditinggalkan di dekat perbatasan Thailand.

Kepala Polisi Malaysia Khalid Abu Bakar mengatakan kepada wartawan, Senin, kuburan yang terletak di utara negara bagian Perlis, berjarak ratusan meter dari kamp perdagangan dan kuburan massal yang ditemukan oleh polisi Thailand awal bulan ini.

“Operasi kami lakukan dari 11 Mei – 23 Mei, kami menemukan 139 dari apa yang kami yakini sebagai kuburan,” kata Abu Bakar. (T/P001/R05)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.

Comments: 0