New Delhi, MINA – Gaurav Gogoi, Wakil Pemimpin Kongres di Lok Sabha, India, pada hari Sabtu (29/7) mengatakan, Perdana Menteri Narendra Modi didesak memimpin delegasi semua partai ke Manipur untuk memulihkan perdamaian dan keadaan normal di negara bagian tersebut.
Gogoi yang berada di Manipur sebagai bagian dari tim beranggotakan 21 anggota parlemen Oposisi, mengatakan, jika PM Modi ingin datang ke Manipur dengan delegasi semua partai, itu akan didukung penuh oleh anggota parlemen Oposisi. Tribune India melaporkan.
Gogoi berpidato pada konferensi pers di Imphal bersama dengan sesama anggota parlemen dari partai-partai opoisi yang tergabung dalam aliansi INDIA (Indian National Developmental Inclusive Alliance atau Aliansi Inklusif Pembangunan Nasional India).
Dia mengatakan, partai oposisi adalah satu-satunya yang mengirim tim ke Manipur, setelah kekerasan etnis di negara bagian itu.
Baca Juga: Syamsuri Firdaus Juara 1 MTQ Internasional di Kuwait
Kunjungan anggota parlemen aliansi INDIA telah didahului dengan kunjungan beberapa anggota parlemen lainnya, termasuk pimpinan Partai Kongres,Rahul Gandhi, kata Gogoi.
Gogoi menambahkan, tim kunjungan terbagi menjadi dua kelompok untuk bertemu dengan orang-orang yang tinggal di kamp-kamp bantuan.
Satu kelompok mengunjungi dua kamp bantuan di distrik Churachandpur dan bertemu dengan para pengungsi Kuki di kamp-kamp tersebut.
Kelompok lain mengunjungi satu kamp bantuan di distrik Imphal dan Moirang untuk bertemu dengan para pengungsi Meitei yang tinggal di dua kamp tersebut.
Baca Juga: AS Jatuhkan Sanksi Enam Pejabat Senior Hamas
Mereka akan membuat memorandum berdasarkan temuan mereka di lapangan untuk disampaikan kepada Gubernur Manipur, sebelum mereka terbang ke New Delhi.
Gaurav Gogoi menyatakan, warga yang tinggal di kamp-kamp bantuan ingin segera dipulihkan.
Dia mengatakan pemerintah harus mengizinkan diskusi yang tepat di Lok Sabha, ketika mosi tidak percaya pada masalah Manipur diambil di Majelis Rendah. (T/RS2/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Diveto AS, DK PBB Gagal Setujui Resolusi Gencatan Senjata Segera di Gaza