New York, 20 Dzulhijjah 1437/22 September 2016 (MINA) – Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif telah menyerahkan berkas yang berisi rincian dugaan kekejaman pasukan India terhadap warga sipil di Kashmir kepada Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon di New York.
Berkas itu juga berisi penjelasan Sharif tentang “pelanggaran HAM berat yang dilakukan di wilayah Kashmir oleh pasukan India”, demikian Greater Kashmir memberitakan yang dikutip MINA, Kamis (22/9).
Dawn News melaporkan, Sharif memberitahu kepada Ban tentang nasib rakyat Kashmir yang menjadi korban kebrutalan India di wilayah lembah yang disengketakan kedua negara itu.
Dalam berkas juga terkandung bukti foto dari warga Kashmir yang menjadi korban senjata pelet yang digunakan pasukan India.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Dawn News memberitakan bahwa Sekjen PBB menyatakan terkejut atas foto-foto itu.
Kekerasan di negara bagian Jammu dan Kashmir, India terus berlangsung sejak 8 Juli, setelah komandan Hizbul Mujahidin Burhan Wani dibunuh oleh polisi India.
Aksi protes menentang pemerintah India dan menuntut kemerdekaan setiap hari dilakukan oleh warga Muslim Kashmir.
Untuk mengantisipasi kerusuhan, keamanan India memberlakukan jam malam hingga sekarang.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Penggunaan berlebihan senapan angin berpeluru pelet baja telah membutakan mata ratusan warga Kashmir, termasuk perempuan dan anak-anak.
Sharif mengatakan itu adalah cerminan dari pola pikir barbar pasukan India.
Bentrokan antara pasukan keamanan India dan ribuan demonstran Muslim Kashmir yang sudah lebih dua bulan, telah melukai lebih 10.000 warga. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan