PM Palestina Umumkan Langkah Pencegahan Penyebaran COVID-19

Ramallah, MINA – Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengumumkan pada Ahad (22/3) langkah-langkah pencegahan baru yang lebih ketat untuk menghadapi penyebaran penyakit virus corona (COVID-19) di Palestina yang terus bertambah.

Kantor Berita Palestina WAFA melaporkan, Juru Bicara pemerintah Ibrahim Milhem hari ini mengumumkan terdapat enam kasus baru COVID-19  yang dikonfirmasi, empat di Ramallah dan dua di Jalur Gaza.

“Dengan enam kasus baru ini, jumlah total kasus virus corona di Palestina telah mencapai 59 dan termasuk 17 orang di Angel Hotel di Bethlehem yang telah pulih dan dikirim pulang pada hari Jumat untuk karantina 14 hari,” kata Milhem.

Berikut langkah Pemerintah Palestina yang diumumkan Shtayyeh dalam menangani penyebaran COVID-19 di Palestina.

  • Melarang transportasi dan perpindahan antar distrik.
  • Penduduk desa dan kamp-kamp pengungsi tidak akan diizinkan untuk pergi ke pusat kota.
  • Orang-orang harus mematuhi karantina 14-hari wajib di rumah mereka pada pukul 22:00, 22 Maret 2020, dengan pengecualian mereka yang bekerja di pusat kesehatan, toko roti, apotek, dan toko bahan makanan.
  • Kedatangan yang pulang dari luar negeri akan mengamati karantina selama 14 hari di karantina khusus Kementerian Kesehatan di gubernuran.
  • Bank akan beroperasi di bawah sistem darurat, asalkan karyawan mereka harus membawa kartu identitas mereka bersama mereka selama perjalanan ke bank dan kembali ke rumah.
  • Pekerja di permukiman Israel tidak akan diizinkan untuk terus bekerja di sana selama masa darurat.
  • Israel diserukan untuk menyediakan akomodasi yang layak bagi warga Palestina yang bekerja di Israel.
  • Semua direktorat dari kementerian di setiap distrik/daerah akan dikunci, kecuali kementerian Kesehatan, Pembangunan Sosial, Ekonomi Nasional, dan Urusan Sipil.
  • Keamanan Nasional Palestina, polisi sipil dan layanan keamanan lainnya akan dikerahkan di pusat-pusat dan pintu masuk ke kota-kota untuk menjaga ketertiban umum.

PM Shtayyeh juga meminta pihak berwenang Israel untuk memberikan perlindungan kepada tahanan politik Palestina di penjara-penjara negara itu, membebaskan mereka, terutama tahanan yang sakit, perempuan dan tahanan anak-anak. (T/R6/P1)

Mi’raj News Agency (MINA)

Wartawan: siti aisyah

Editor: Ismet Rauf

Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.