PM Yildirim: Temuan Bom Ataturk Mengarah ke ISIS

Istanbul, 24 Ramadhan 1437/29 Juni 2016 (MINA) – Perdana Menteri Turki Binali Yildirim mengatakan dalam sebuah konferensi pers di Tempat Kejadian Perkara (TKP), Rabu hari ini, bahwa temuan mengarah ke sebagai pelakunya.

“Namun, upaya pada identitas para penyerang masih berlanjut”, katanya, sumber Hurriyet Daily News menyebutkan.

Sementara itu jumlah korban dikabarkan bertambah menjadi 36 orang tewas dan 147 lainnya terluka dalam serangan bom bunuh diri dan senjata di Bandara Ataturk Istanbul pada Selasa malam (28/6).

PM Yildirim mengatakan, tiga penyerang tiba di bandara naik taksi dan menggunakan senjata selama serangan itu.

“Ketiga penyerang meledakkan diri dan tewas,” tambahnya.

Yildirim mengatakan kemungkinan ada warga asing di antara para korban. Ada juga petugas polisi yang terluka.

Sementara itu, Menteri Kehakiman Bekir Bozdag mengatakan, setidaknya satu penyerang pertama melepaskan tembakan dengan senapan Kalashnikov sebelum meledakkan dirinya.

Seorang saksi mengatakan kepada CNN Türk bahwa tembakan terdengar dari tempat parkir di bandara.

Sejumlah ambulan dikerahkan ke lokasi kejadian, dan sejumlah taksi juga digunakan untuk mengangkut korban terluka ke rumah sakit, menurut saksi mata.

Video yang beredar di media sosial menunjukkan seorang polisi terlihat sedang menembak seorang pria tak dikenal. Rekaman itu kemudian menunjukkan orang yang terluka tergeletak di tanah dan meledakkan dirinya hanya beberapa detik setelah tertembak. Namun kebenaran video itu belum dikonfirmasi.

Setelah peristiwa serangan, akses masuk dan keluar ke bandara sementara diblokir. Pemerintah mengimbau pemakai kendaraan untuk mengosongkan jalan ke TKP untuk mempermudah akses layanan darurat medis.

Beberapa penerbangan ke Bandara Ataturk telah dialihkan setelah serangan itu. Penerbangan dari bandara juga dibatalkan.

Bulan Sabit Merah Chair Kerem Kinik mengatakan, sementara belum ada kebutuhan donor darah bagi para korban. Namun Klinik tetap bersiaga menyiapkan keperluan donor darah jika sewaktu-waktu diperlukan.

Presiden Erdogan mengadakan pertemuan darurat dengan PM Yildirim, beberapa menteri dan Kepala Staf Umum Hulusi Akar di Ankara sebelum perdana menteri pindah ke Istanbul untuk inspeksi lebih lanjut.

Tiga partai oposisi di parlemen Turki ikut mengutuk serangan itu. (T/P4/R05)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)