Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PM Yunani Kecam Pemimpin Eropa yang Tolak Kuota Pengungsi

Rudi Hendrik - Jumat, 4 Maret 2016 - 11:29 WIB

Jumat, 4 Maret 2016 - 11:29 WIB

437 Views

Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras. (Foto: dok. Bloggers4ukip.org.uk)
Perdana Menteri <a href=

Yunani Alexis Tsipras. (Foto: dok. Bloggers4ukip.org.uk)" width="600" height="338" /> Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras. (Foto: dok. Bloggers4ukip.org.uk)

Athena, 25 Jumadil Awwal 1437/4 Maret 2016 (MINA) – Perdana Menteri Yunani Alexis Tsipras mengecam sesama pemimpin Uni Eropa yang tidak mengambil bagian kuota pengungsi yang telah ditetapkan Uni Eropa.

Sikap sebagian pemimpin Eropa yang menolak menampung pengungsi menyebabkan Pemerintah Athena kesulitan menangani jumlah pengungsi yang kian bertambah, menunggu untuk menyeberang melalui negara itu.

Tsipras menyerukan sanksi terhadap negara-negara Uni Eropa yang menolak menerima pengungsi.

“Pada KTT Senin, Yunani akan menuntut pembagian beban (pengungsi) menjadi adil di antara semua negara di blok tersebut, dan sanksi bagi mereka yang tidak mau terima,” kata Tsipras di Athena, Kamis (3/3). Demikian Al Jazeera memberitakan seperti dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung

Jumlah pengungsi yang mengalir ke Eropa telah melonjak dalam dua bulan pertama 2016 di tengah ketatnya penutupan perbatasan beberapa negara yang dilalui rute pengungsi.

Kondisi ini mendorong lembaga dan kelompok hak kemanusiaan memperingatkan akan terjadinya “krisis kemanusiaan yang sangat buruk.”

Pada Selasa (1/3), Badan Pengungsi PBB, UNHCR, mengatakan bahwa 131.724 orang melakukan perjalanan di Mediterania selama bulan Januari dan Februari, dengan 122.637 diantaranya mendarat di Yunani. (T/P001/R01)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki

 

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Feature
Internasional
Indonesia