Madinah, 30 Ramadhan 1437/5 Juli 2016 (MINA) – Pemimpin untuk Urusan Dua Masjid Suci, Syaikh Dr Abdulrahman Al-Sudais, mengutuk insiden dan tindak pidana yang terjadi di dekat Masjid Nabawi, dekat dengan sebuah masjid di Al-Qatif dan di daerah parkir di Jeddah.
“Atas nama para imam, khatib, ulama dan dan syaikh dari dua masjid suci, kami mengutuknya dan bahwa tindak pidana tersebut hendak membuat mengacaukan keamanan negara,” ujar Al-Syaikh Al-Sudais, seperti dirilis Saudi Gazette.
Dia juga menyerukan kepada umat Islam khususnya pemuda untuk mengikuti ajaran Al-Qur’an dan Sunnah Nabi, yang mengajarkan menjauhkan diri dari tindak ekstremisme.
Ia juga menambahkan, insiden teroris yang gagal dengan menargetkan lokasi di Jeddah, Al-Qatif dan kemudian Masjid Nabawi, dilakukan oleh orang-orang yang telah menyimpang dari syariat dan menyimpang dari konsensus umat Islam dan pemimpin mereka, dengan telah melampaui semua kesucian.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
“Mereka tidak menghormati kesucian apapun dan mereka tidak memiliki agama atau hati nurani,” pernyataan atas nama Dewan Ulama Senior itu.
Sekretaris Jenderal dan Juru Bicara Dewan Peradilan Tinggi Saudi Syaikh Salman bin Muhammad Al-Nashwan menggambarkan insiden teroris kriminal yang terjadi di Jeddah, Al-Qatif dan Madinah sebagai perbuatan jahat, tercela dan tindakan teroris yang merusak.
Raja Hamad bin Isa Al-Khalifa dari Bahrain melalui saluran telepon kepada Putera Mahkota Muhammad bin Naif, menyatakan kecamannya terhadap aksi teroris keji yang terjadi di Saudi.
Sementara itu, dalam sebuah pernyataan, Ketua Dewan dan Syaikh Al-Azhar Mesir mengecam dan mempertanyakan apa agama atau apa moral yang menyebabkan pelaku meledakkan diri mereka dan membunuh orang-orang yang tidak bersalah.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Bahrain, Qatar, Kuwait, Uni Emirat Arab, Oman dan Mesir mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di Madinah dan ledakan teroris di Al-Qatif.
Sekretaris Jenderal Liga Arab Ahmed Abul Ghait juga ikut mengecam keras aksi terorisme di Madinah dan Al-Qatif. (T/P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata