Medan, MINA — Kepolisian Daerah Sumatera Utara melaporkan ratusan titik bencana tersebar di sejumlah wilayah hukum Polres dengan jumlah korban meninggal dunia mencapai puluhan orang serta puluhan lainnya masih dalam proses pencarian oleh tim gabungan.
Polda Sumut mencatat sebanyak 367 titik bencana yang terjadi di 20 wilayah Polres. Dari peristiwa tersebut, sebanyak 62 orang dilaporkan meninggal dunia, sementara 65 warga lainnya masih dinyatakan hilang akibat banjir dan tanah longsor yang melanda sejumlah daerah.
Kepala Bidang Humas Polda Sumut Kombes Pol Ferry Walintukan menyampaikan duka cita mendalam atas musibah yang terjadi di wilayah Sumatera Utara.
“Kami dari Kepolisian Daerah Sumatera Utara turut berduka cita atas musibah ini, dan kami terus berupaya melakukan evakuasi terhadap para korban di lokasi terdampak,” ujar Ferry di Medan, Jumat (28/11).
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan UMKM, Pemprov Jateng Wajibkan ASN Bersarung Batik Tiap Jumat
Ia menjelaskan, selain korban meninggal dunia, puluhan warga lainnya dilaporkan mengalami luka-luka dalam peristiwa tersebut. Menurut Ferry, upaya pencarian korban masih terus diintensifkan dengan melibatkan berbagai unsur.
“Proses pencarian menjadi prioritas utama seluruh tim SAR yang bekerja di lapangan,” katanya.
Secara tidak langsung, Ferry menyampaikan bahwa tim SAR gabungan telah dikerahkan untuk mempercepat proses evakuasi dan penanganan korban. Tim tersebut melibatkan Satuan Brimob Polda Sumut, jajaran Polres, Basarnas, TNI, BPBD, relawan, serta masyarakat setempat.
Tim gabungan terus bekerja siang dan malam menyisir sungai, perbukitan, dan permukiman warga yang terdampak banjir dan longsor. Berbagai sarana dikerahkan, mulai dari perahu karet, alat berat, hingga jalur alternatif melalui perkampungan untuk menjangkau lokasi yang sulit diakses.
Baca Juga: Gunung Ibu Kembali Erupsi, PVMBG Tingkatkan Kewaspadaan
Ferry mengungkapkan kendala utama yang dihadapi di lapangan adalah terputusnya akses jalan akibat longsor di sejumlah ruas utama.
“Kendala terbesar adalah akses menuju lokasi yang terhambat longsor, sehingga jalur bantuan fisik dan mobilisasi personel tertahan, seperti di Kabupaten Tapanuli Selatan dan Kabupaten Tapanuli Tengah,” jelasnya.
Polda Sumut menegaskan koordinasi lintas lembaga terus diperkuat agar proses evakuasi dan distribusi bantuan kemanusiaan dapat berjalan lebih cepat dan tepat sasaran bagi masyarakat terdampak bencana. []
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Aceh Tetapkan Status Siaga Darurat Bencana Hidrometeorologi















Mina Indonesia
Mina Arabic