New York, 19 Rajab 1435/8 Mei 2015 (MINA) – Sebuah laporan data resmi kelompok aktivis mengungkapkan, polisi Amerika Serikat (AS) telah melakukan pembunuhan terhadap hampir 1.500 orang warganya dalam 16 bulan terakhir.
Pembunuhan oleh polisi, di mana penggunaan kekuatan tidak dibenarkan secara hukum, telah mendorong sejumlah kelompok aktivis mulai menyusun statistik mereka sendiri dengan menggunakan laporan kejahatan dan media, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Salah satu kelompok, Killed By Police, memasukkan hampir 1.500 kematian oleh polisi yang terlibat antara 1 Januari 2014 hingga 30 April 2015, menurut sebuah kompilasi yang dibuat oleh situs berita Vocativ.
Angka yang sebenarnya bisa jauh lebih tinggi dari 1.500, karena data itu hanya mencakup insiden yang dikonfirmasi.
Baca Juga: Presiden Venezuela: Bungkamnya PBB terhadap Gaza adalah Konspirasi dan Pengecut
Berita nasional Amerika Serikat sering didominasi oleh serangkaian pembunuhan yang melibatkan polisi terhadap tersangka kulit hitam selama tahun lalu, termasuk Michael Brown di Missouri, Eric Garner di New York dan Freddie Gray di Baltimore.
Insiden ini menimbulkan ketegangan rasial, berangkat dari protes nasional terhadap ketidakadilan yang dirasakan dalam sistem peradilan AS.
Menurut pengamat dari The Washington Post dan peneliti di Bowling Green State University, hanya 54 petugas yang didakwa selama dekade terakhir untuk penembakan fatal terhadap seseorang saat bertugas.
“Ini merupakan sebagian kecil dari ribuan penembakan fatal oleh polisi yang terjadi di seluruh negeri pada waktu itu,” kata Post dalam laporan yang diterbitkan 11 April. (T/P001/R05)
Baca Juga: Protes Agresi Israel di Gaza, Mahasiswa Tutup Perpustakaan Universitas New York
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: AS Pertimbangkan Hapus HTS dari Daftar Teroris