Xinjiang, 18 Syawwal 1438/12 Juli 2017 (MINA) – Pihak berwenang Cina di wilayah barat laut Xinjiang telah menahan lebih 100 “teman” seorang imam asal Kazakhstan yang meninggal di dalam penjara.
Seorang sumber di Xinjiang mengatakan, Imam Kazakhstan yang dikenal dengan nama Akmet, ditahan pihak berwenang di Sanskin Sanji, Xinjiang, dan meninggal dalam tahanan polisi pada malam tanggal 4 Juni.
Pihak berwenang mengatakan bahwa penyebab kematian Imam Akmet adalah bunuh diri.
“Sekarang, polisi keamanan negara di Xinjiang menahan siapa pun yang memperhatikan atau mendukung kasus Akmet di seluruh wilayah,” kata sumber tersebut. Demikian RFA memberitakan yang dikutip MINA. “Mereka menahan lebih dari 100 teman dan mantan teman sekelasnya dari seluruh Xinjiang.”
Baca Juga: Hongaria Cemooh Putusan ICC, Undang Netanyahu Berkunjung
Sumber itu mengatakan, polisi Cina juga mengatur pembatasan dalam pemakaman Imam Akmet, melarang keluarganya menghadirkan imam yang lain. Polisi juga menempatkan penjaga untuk mencegah pelayat meletakkan karangan bunga di makamnya. (T/RI-1/RS1)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Pusat Budaya dan Komunitas Indonesia Diresmikan di Turki