Kashmir, 24 Shafar 1438/24 November 2016 (MINA) – Setelah jeda 10 hari, penembakan pelet dan gas air mata oleh polisi India kembali menyerang warga Sopore, Kashmir Utara, sedikitnya 15 orang menderita luka-luka pada Rabu (23/11).
Laporan-laporan mengatakan bahwa polisi dan personil paramiliter melakukan operasi pencarian di desa Zaloora di Sopore.
“Selama operasi pencarian, beberapa orang melakukan pelanggaran hukum dan masalah ketertiban, setelah itu kita menembakkan beberapa peluru gas air mata,” kata Inspektur Polisi Sopore, Harmeet Singh kepada Greater Kashmir yang dikutip MINA.
Dia membantah tudingan yang mengatakan polisi menembakkan peluru pelet yang telah dikecam penggunaannya secara luas.
Baca Juga: Erdogan Umumkan ‘Rekonsiliasi Bersejarah’ antara Somalia dan Ethiopia
Namun bagaimanapun, warga desa Zoloora mengatakan bahwa setidaknya 15 orang mengalami luka oleh peluru pelet dan cangkang gas air mata.
“Sebagian besar orang terkena pelet pada kaki mereka,” kata warga.
Penduduk setempat menuduh bahwa pasukan India juga memecahkan jendela rumah selama serangan itu.
Sementara itu, di Srinagar, ibu kota Negara Bagian Jammu dan Kashmir, kondisi berjalan normal, meskipun sebelumnya ada seruan mogok massal oleh para pemimpin Muslim Kashmir.
Baca Juga: Trump: Rakyat Suriah Harus Atur Urusan Sendiri
Transportasi publik terlihat sudah ramai di jalan raya, meskipun di beberapa distrik toko-toko masih tutup. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan