Bangkok, 20 Rabi’ul Awwal 1436/11 Januari 2015 (MINA) – Polisi Thailand hari Ahad (11/1) mencegat konvoi kendaraan yang mengangkut 98 Muslim Rohingya melalui selatan negara itu.
Media setempat, Manager online melaporkan, seorang wanita Rohingya meninggal karena kelelahan setelah penangkapan. Media menambahkan, para migran penuh sesak di bagian belakang lima truk pick-up dan mereka jelas tidak diberi makan selama beberapa waktu, Anadolu Agency yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), melaporkan Ahad.
Sejak bentrokan antara umat Buddha dan Muslim di Myanmar Barat bulan Juni 2012, puluhan ribu Muslim Rohingya melarikan diri dari penindasan ke Thailand melalui “layanan” penyelundup manusia dengan harapan menyeberang ke Malaysia untuk mencari pekerjaan.
Banyak dari mereka melakukan perjalanan melalui laut ke pantai Thailand, di mana mereka sering bergabung dengan pengungsi lain yang melarikan diri dari Bangladesh, di mana banyak etnis Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsi.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Selain di Thailand Selatan, banyak yang ditahan di kamp-kamp rahasia di hutan, di mana mereka dipaksa oleh pelaku perdagangan manusia pulang ke rumah untuk mengirim uang bagi mereka yang akan dibebaskan.
Mengandalkan intelijen, polisi Thailand telah mendirikan pos pemeriksaan di provinsi Nakhon Sri Thammarat. Ketika petugas melihat sebuah barisan kendaraan menuju ke arah mereka, polisi melancarkan operasi, menghentikan empat truk pick-up dan SUV, sedangkan kendaraan lain berhasil melarikan diri. Dua pengemudi ditangkap, namun tiga orang lainnya melarikan diri dari TKP.
Polisi mengatakan, mereka menemukan 98 Rohingya ditumpuk di belakang kendaraan dengan kondisi sangat lemah.
Sejak bulan Juni tahun lalu, pihak militer telah mencoba mengatur ratusan ribu pekerja migran di Thailand – sebagian besar dari Myanmar, Kamboja dan Laos – dengan memberikan mereka status hukum.
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina
Pemerintah mengatakan awal bulan ini, sekitar satu juta pekerja migran telah didaftarkan. Diperkirakan ada sekitar 2 hingga 3 juta pekerja migran di Thailand.
Penangkapan para pedagang manusia dan pencegatan kelompok migran yang diselundupkan, kian meningkat dalam empat bulan terakhir. (T/P001/R01)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
http://aa.com.tr/en/news/448443–98-muslim-rohingya-intercepted-in-thai-south
Baca Juga: Filipina Kembali Dihantam Badai