Jakarta, MINA – Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menggandeng organisasi perempuan Muhammadiyah, ‘Aisyiyah dalam rangka memberikan perlindungan hukum bagi perempuan dan anak-anak.
“Kita kawal bersama mengenai masalah kesetaraan gender yang masih harus diperjuangkan tidak hanya di Indonesia saja tetapi juga di dunia,” ujar Listyo dalam Tanwir I ‘Aisyiyah pada Rabu (15/1) di Jakarta.
Dalam momen pembukaan Tanwir I ‘Aisyiyah ini, Kapolri Jenderal Listyo Prabowo Sigit bersama Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah melakukan penandatanganan kerjasama Perlindungan Perempuan dan Anak.
Bukan hanya soal bantuan hukum, Listyo mengatakan, kerja sama tersebut juga terjalin di berbagai bidang seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.
Baca Juga: Realisasikan Beasiswa BAZNAS, MA Al-Fatah Lampung Teken Kerja Sama dengan Bimbel Nurul Fikri
“MoU kita tidak terbatas pada perlindungan hukum pada kekerasan tetapi juga kerjasama di bidang sosial kesehatan, bidang pendidikan, termasuk di bidang ekonomi terutama di sektor UMKM yang diharapkan dapat mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang maksimal,” ujarnya.
Menurut Listyo, ‘Aisyiyah sendiri sudah menunjukkan perannya dalam memperjuangkan eksistensi perempuan khususnya di bidang politik, ekonomi, dan sosial.
“Dari perjalanan sejarah dan perjalanan perempuan Indonesia, Nyai Ahmad Dahlan menjadi salah satu pejuang kesetaraan gender sehingga peluang perempuan dan anak menjadi sama,” tuturnya.
“Oleh karena itu kini menjadi tugas kita bersama memperjuangkan pengarusutamaan gender dan juga isu-isu perempuan dan anak,” jelasnya.
Baca Juga: Menag RI dan Menteri Haji Saudi Bahas Tiga Hal Peningkatan Layanan Jamaah
Listyo dalam kesempatan tersebut mengungkapkan data angka kekerasan di Indonesia yang mencatat perempuan menjadi korban 4x lebih banyak dari korban laki-laki dan anak menjadi korban kekerasan 2x lipat lebih banyak dari korban dewasa.
Lantaran kondisi tersebut, Kapolri memandang penting sinergi dengan ‘Aisyiyah baik untuk pengarusutamaan gender maupun dalam perlindungan hukum bagi perempuan dan anak.
Listyo mengapresiasi ‘Aisyiyah yang telah bekerja untuk isu perlindungan perempuan dengan anak antara lain melalui Pos Bantuan Hukum ‘Aisyiyah.
Listyo mengungkapkan bahwa saat ini telah dibentuk Direktorat Tindak Pidana Perempuan dan Anak serta Pidana Perdagangan Orang (PPA-PPO) dari semula di level subdit di Bareskrim.
Baca Juga: Prediksi Cuaca Jakarta Turun Hujan Rabu Ini
Ia berharap pembentukan direktorat baru ini dapat memaksimalkan penanganan isu perempuan dan anak.[]
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Peran Strategis Muslimah dalam Perjuangan Palestina