Washington, MINA – Menteri Luar Negeri (Menlu) Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo pada Rabu (6/2) meyakinkan Sekutu bahwa penarikan pasukan AS dari Suriah bukanlah akhir dari perjuangan dan meminta mereka untuk berkomitmen kembali secara permanen mengalahkan ISIS di Suriah dan Irak.
Menurut laporan Arab News pada Kamis (7/2), Pompeo mengatakan kepada menteri luar negeri dan pejabat senior lainnya dari 79 negara yang telah bekerja sama dengan AS dalam memerangi kelompok militan di Suriah dan Irak bahwa ISIS tetap menjadi ancaman.
“Pasukan AS yang mundur dari Suriah bukanlah akhir dari pertarungan Amerika. Penarikan pasukan pada dasarnya adalah perubahan taktis, itu bukan perubahan dalam misi. Itu hanya mewakili tahap baru dalam pertarungan lama,” kata Pompeo dalam sambutannya.
“Misi kami tidak tergoyahkan, tetapi kami membutuhkan bantuan Anda untuk mencapainya, seperti yang telah kita lakukan selama beberapa bulan dan tahun terakhir. Untuk itu, kami meminta mitra koalisi secara serius dan cepat mempertimbangkan upaya kita untuk melanjutkan misi ini,” ucapnya.
Baca Juga: Joe Biden Marah, AS Tolak Surat Penangkapan Netanyahu
Sementara itu, Presiden AS Donald Trump mengulangi pesan Pompeo, mengatakan bahwa militer AS bersama mitra koalisi dan Pasukan Demokrat Suriah telah membebaskan hampir semua wilayah yang sebelumnya dipegang oleh ISIS di Suriah dan Irak.
Jenderal Joseph Votel, kepala Komando Pusat militer AS dan menjadi pengawasan pasukan di Timur Tengah serta Afghanistan mengatakan, kelompok militan ISIS mempertahankan pemimpin, pejuang, fasilitator, dan sumber daya tersisa yang akan memicu pemberontakan lebih lanjut.
Ia memperingatkan bahwa ISIS akan menimbulkan ancaman yang berkelanjutan setelah rencana penarikan AS dari Suriah.
“Kami harus terus menekan jaringan ini. Mereka memiliki kemampuan untuk kembali bersama jika kita tidak melakukannya, ” katanya. (T/Haf/R06)
Baca Juga: DK PBB Berikan Suara untuk Rancangan Resolusi Gencatan Genjata Gaza
Mi’raj News Agency (MINA)