Samarinda, MINA – Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Fatah Suffah Hizbullah Samarinda mengadakan ‘Jerusalem Solidarity Day’ guna menolak keputusan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump atas Yerusalem di Simpang Empat Mall Lembuswana, Samarinda, Kalimantan Timur, Ahad (13/12) sore.
“Aksi ini atas dasar bentuk solidaritas sesama kaum Muslim, karena Muslim satu dengan Muslim lainnya itu bersaudara bagaikan satu bangunan yang kokoh,” kata Ketua Panitia, Erick Abdul Mutakabbir saat dihubungi Mi’raj News Agency (MINA).
Erick menambahkan, tujuan diadakannya aksi ini adalah untuk mempertahankan hak-hak yang semestinya menjadi milik kaum Muslimin, yaitu mengambil kembali Masjidil Aqsha dan bumi Palestina dari tangan Zionis Yahudi.
“Kami ingin mengajak seluruh kaum Muslim khususnya Samarinda, Indonesia, bahkan di seluruh dunia untuk bersatu menolak keputusan Donal Trump atas keputusannya yang memindahkan kedutaan besar Israel dari Thel-Aviv ke Yerusalem,” ujarnya.
Baca Juga: Laki-Laki Bercelana Pendek di Banda Aceh akan Dikenai Sanksi Syariat
Kami juga sangat berharap, lanjut Erick, aksi ini dapat membantu menekan Trump untuk membatalkan keputusannya. “Keputusan Trump sangat menyakiti hati kaum Muslimin, jika Trump tidak mencabut keputusannya maka kita akan menyarankan kepada PBB untuk menjegal langkah dan memberi sangsi kepada Trump,” tegas Erick.
Aksi yang di ikuti oleh berbagai organisasi masyarakat (ormas) seperi Front Pembela Islam (FPI) Kalimantan Timur, beberapa pondok pesantren, Lembaga Dakwah Kampus (LDK) dan di ikuti oleh berbagai kalangan masyarakat mulai dari anak-anak, kaum ibu, pelajar, mahasiswa, dan para tokoh ini berlangsung sejak pukul 16.00 WITA sampai selesai. (L/R09/RS3)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: BNPB Ajak Relawan Kemanusiaan Jaga Persatuan