Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

[POPULER MINA] Israel Halangi Bantuan Gaza dan Banjir Jabodetabek 

Hasanatun Aliyah Editor : Widi Kusnadi - 20 detik yang lalu

20 detik yang lalu

0 Views

Beberapa wilayah Jabodetabek terendah banjir bandang. (Foto: Fb)

MINA – Informasi Otoritas pendudukan Israel menghalangi bantuan kemanusiaan ke Gaza, Palestina dan banjir yang melanda beberapa wilayah Jabodetabek menjadi sorotan pembaca Minanews.net dalam sepekan edisi 3-9 Maret 2025.

Israel Halangi Bantuan ke Gaza

Tahap pertama perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Hamas berakhir Sabtu malam (1/3).

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu memutuskan Ahad (2/3) untuk menghentikan semua bantuan kemanusiaan memasuki Gaza dan menutup penyeberangan ke Jalur Gaza.

Baca Juga: UNHCR: Satu Juta Pengungsi Suriah akan Pulang pada 2025

Israel diduga kuat menggunakan taktik tersebut menekan Hamas untuk menerima proposal gencatan senjata baru yang diajukan oleh utusan khusus Amerika Serikat, Steve Witkoff. MEMO melaporkan.

Langkah Israel ini diambil setelah Hamas menolak proposal tersebut, menyebutnya sebagai pemerasan dan kejahatan perang. Mesir juga menuduh Israel menggunakan kelaparan sebagai senjata.

Sementara Yordania, Indonesia dan negara lainnya mengecam dan menyebut tindakan Israel merupakan pelanggaran terhadap kesepakatan gencatan senjata.

Fase pertama gencatan senjata, yang berlangsung selama enam pekan mencakup pembebasan sebagian sandera, peningkatan pengiriman bantuan, dan penarikan sebagian pasukan Israel dari wilayah Gaza.

Baca Juga: Trey Yingst Penerima Penghargaan First Amendment Sebut Wartawan Palestina Pemberani

Namun, fase kedua yang direncanakan, yang mencakup pembebasan sandera tambahan dan langkah-langkah menuju penghentian permanen konflik, masih belum mencapai kesepakatan.

Situasi itu tentu akan semakin memperburuk krisis kemanusiaan di Gaza, yang sudah menghadapi kekurangan kritis dan kerusakan infrastruktur akibat konflik yang berkepanjangan.

Banjir Jabodetabek 

Banjir yang melanda beberapa wilayah Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang (Jabodetabek) pada pekan ini menjadi sorotan pembaca minanews.net yang selanjutnya.

Baca Juga: Empat Negara Besar Eropa Dukung Negara Arab Rekonstruksi Gaza

Banjir yang terjadi di Jabodetabek disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Bogor sejak Ahad (2/3) malam, mengakibatkan luapan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.

Luapan air sungai Ciliwung dan curah hujan yang tinggi menyebabkan banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, yang kemudian berdampak ke wilayah hilir seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.

Terkait ini, Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, TNI dan Polri untuk segera menangani banjir yang melanda wilayah Jabodetabek.

Dalam arahan yang disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3), Presiden menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan bencana ini.

Baca Juga: Seorang Pria Panjat Menara Elizabeth di Parlemen Inggris Kibarkan Bendera Palestina

Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial telah mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk mendukung penanganan banjir.

Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk dewasa dan anak-anak, serta tenda untuk memastikan para pengungsi mendapatkan tempat yang layak.

Kini beberapa wilayah yang terendam banjir sudah mulai surut, evakuasi dan pemulihan serta pembersihan lingkungan dampak banjir masih terus dilakukan, banyak warga terdampak masih mengungsi, sementara beberapa lainnya sudah kembali ke rumahnya. []

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Hakim AS Perintahkan Tiongkok Bayar $24 Miliar Dalam Kasus Covid

Rekomendasi untuk Anda