Jakarta, MINA – Informasi Raja Yordania Yordania Abdullah II ibn Al Hussein ke Indonesia menemui Presiden Prabowo Subianto dan Indonesia siap mengirim 20 ribu pasukan keamanan di Gaza Palestina menjadi sorotan pembaca Minanews.net dalam sepekan (10-16 November 2025).
Presiden RI Prabowo Subianto menerima Raja Yordania Abdullah II ibn Al Hussein di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (14/11), dalam pertemuan kenegaraan yang menegaskan komitmen kedua negara memperkuat dukungan terhadap Palestina.
Pertemuan yang berlangsung hangat ini menjadi momentum penting yang memperkokoh persaudaraan historis Indonesia–Yordania di tengah situasi kawasan Timur Tengah yang kian kompleks.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo menyampaikan apresiasi atas kunjungan Raja Abdullah II dan mengenang kedekatan emosionalnya dengan keluarga kerajaan, terutama almarhum Raja Hussein yang pernah menerimanya sebagai saudara hampir tiga dekade lalu. Raja Abdullah II membalas dengan menyatakan bahwa hubungan kedua negara bukan sekadar diplomasi, melainkan ikatan persaudaraan yang telah terjalin lama.
Baca Juga: Forum Pemred Dorong Kebijakan “No Tax for Knowledge” demi Keberlanjutan Media Berkualitas
Presiden Prabowo kembali menegaskan bahwa Indonesia akan terus menjadi pendukung setia perjuangan rakyat Palestina. Ia menekankan bahwa hubungan Indonesia–Yordania telah bertahan lebih dari tujuh dekade, berakar pada solidaritas moral dan komitmen terhadap kemerdekaan Palestina. Kunjungan Raja Abdullah II dinilai sebagai penguatan kerja sama sekaligus sinyal diplomatik kuat di arena internasional.
Dalam kesempatan tersebut, Presiden Prabowo menerima penghargaan tertinggi Kerajaan Yordania, The Bejewelled Grand Cordon of Al Nahda (Order of the Renaissance), sebagai pengakuan atas kontribusinya dalam memperkuat hubungan bilateral dan kepemimpinan pada isu-isu global. Penghargaan ini sebelumnya diberikan kepada sejumlah tokoh dunia, termasuk Prince Philip, Raja Denmark Frederik X, Ratu Belanda Maxima, dan Angela Merkel.
Pemerintah Indonesia menegaskan bahwa pertemuan kenegaraan ini memiliki makna strategis, tidak hanya bersifat seremonial.
Indonesia dan Yordania berkomitmen memperkuat diplomasi politik, kemanusiaan, dan kebudayaan untuk memastikan aspirasi rakyat Palestina tetap mendapat dukungan internasional, sekaligus menjaga stabilitas kawasan melalui kerja sama yang semakin erat.
Baca Juga: Longsor di Cilacap: 11 Korban Ditemukan Meninggal, Tim SAR Lanjutkan Pencarian Korban Lainnya
Indonesia Siap Kirim 20 Ribu Pasukan ke Gaza
Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin menyampaikan bahwa Indonesia menyiapkan hingga 20.000 prajurit TNI untuk diterjunkan sebagai pasukan perdamaian di Gaza, Palestina.
Kesiapan ini merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI Prabowo Subianto yang sejak awal menegaskan komitmen Indonesia untuk berperan aktif dalam misi kemanusiaan internasional.
Sjafrie menjelaskan, prajurit yang dipersiapkan bukan pasukan tempur, melainkan personel dengan kemampuan khusus di bidang kesehatan dan konstruksi. Menurutnya, kedua bidang tersebut adalah kebutuhan paling mendesak dalam upaya pemulihan Gaza yang hancur akibat agresi berkepanjangan.
Baca Juga: BGN Wajibkan SPPG Manokwari Gunakan Bahan Pangan Lokal
“Jadi, pemikiran beliau kita maksimalkan 20.000 prajurit kita siapkan, tetapi spesifikasinya kepada kesehatan dan juga konstruksi,” ujar Sjafrie usai pertemuan dengan Kepala Staf Gabungan Angkatan Bersenjata Yordania, Major General Pilot Yousef Ahmed Al-Hunaity, di Kementerian Pertahanan, Jakarta, Jum’at (14/11).
Pertemuan tersebut juga membahas kerja sama pertahanan dan koordinasi dukungan kemanusiaan lintas negara, termasuk kemungkinan sinergi antara Indonesia dan Yordania dalam membantu rakyat Palestina.
Indonesia selama ini konsisten menyuarakan solidaritas dan dukungan terhadap Palestina, baik dalam diplomasi politik maupun aksi kemanusiaan. Pengiriman pasukan dengan kemampuan medis dan rekonstruksi diharapkan dapat mempercepat upaya penyembuhan dan pembangunan kembali wilayah Gaza. []
Mi’raj News Agency (MINA)
















Mina Indonesia
Mina Arabic