Jakarta, MINA – Lembaga training berbasis ilmu-ilmu Al Qur’an dan hadist (PPA Institute) bekerja sama dengan FMM Studios akan segera memproduksi film Perjalanan Pembuktian Cinta (PPC) pada bulan Maret ini.
Muhamad Iqbal, produser FMM Studios dalam keterangan tertulis, Senin (6/3), mengatakan, “Film bernafaskan Islam yang diangkat dari novel best-seller dengan judul yang sama merupakan kisah nyata dari seorang penghafal Al-Qur’an (hafidzah) bernama Nusaibah Azzahra.” .
Dalam versi digitalnya, film ini sukses menjadi perbincangan di kalangan warganet di media sosial sehingga diangkat dalam versi layar lebar.
Produser FMM Studios, mengemukakan tren tayangan relijius masih terus mendominasi industri perfilman tanah air saat ini.
Baca Juga: BPBD: Angin Puting Beliung Landa Surabaya
“Bedanya, jika dulu para kreator berusaha menembus karyanya ke bioskop atau film indie yang disertakan dalam kompetisi, maka saat ini saluran-salurannya jauh lebih banyak dan variatif, dan salah satunya adalah media sosial. Sederet film-film pendek di Youtube bertema relijius, termasuk juga tayangan-tayangan pendek di Instagram Reels juga mulai bermunculan,” imbuhnya.
“Kami sendiri awalnya memproduksi film-film bertema Islami untuk platform digital. Ini adalah film kedua kami yang diangkat ke layar lebar,” tuturnya.
Iqbal mengatakan, proses produksi akan dimulai pada Maret ini dan rencana akan ditayangkan di bioskop-bioskop seluruh Indonesia pada tahun ini juga. Beberapa perusahaan dari industri kecantikan, perbankan syariah, consumers goods, telekomunikasi, BUMN serta lembaga pemerintahan telah resmi menjadi sponsor.
Sejak 2014, FMM Studios telah banyak memproduksi film-film dengan berbagai judul, antara lain Istri Paruh Waktu, Shalawat Cinta, Valentine Sudah Basi, Web Series Ramadhan Cantik, Seperti Khadijah, Siksa Kubur, dan masih banyak lagi.
Baca Juga: Korban Bencana Sukabumi Perlu Hunian Sementara
Sebelumnya juga telah membuat film layar lebar berjudul Mengejar Halal. Tidak hanya film, juga menerbitkan novel yang berjudul Taaruf Rasa Pacaran.
Producer dan pendiri PPA Institute, Rezha Rendy mengatakan, banyak sekali orang yang merasa terjebak dalam takdir, atau dipaksa menjalankan takdir yang tidak diinginkannya. Akibatnya dia frustasi, menghancurkan dirinya sendiri, menyalahkan keadaan dan parahnya menyalahkan Allah.
“Namun seringkali kita tidak sadar bahwa takdir yang terasa kurang pas dalam hidup kita terasa berat untuk dijalankan, ternyata menghantarkan kondisi kita kebaikan. Allah adalah Al Latif yang Maha Lembut dimana seringkali menyembunyikan kebaikannya yang sering kita salah pahami,” ungkapnya.
Sebagai lembaga dakwah, PPA Institute adalah mengaplikasikan tauhid sebagai solusi dalam masalah kehidupan masyarakat, mulai dari hutang piutang, masalah keluarga, usaha yang bangkrut, hingga masalah percintaan.
Baca Juga: BMKG Ingatkan Potensi Rob di Pesisir Semarang 5-8 Januari
“Film ini sebagai salah satu perwujudan dalam mengedukasi masyarakat dengan kemasan yang ringan namun inspiratif. Tentang bagaimana menjalani takdir dengan keikhlasan dan respon terbaik. Banyak orang yang stress ketika diberikan ujian Allah,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, film ini menguatkan orang-orang yang putus asa dalam menjalani hidupnya. Pesan yang ingin kami sampaikan menjalani pilihan-Nya tidaklah selalu mudah, tapi pasti selalu indah.
Perjalanan Pembuktian Cinta berkisah tentang perjalanan cinta Fathiya dan Reyhan, dua sahabat masa kecil yang dipertemukan kembali saat dewasa. Takdir berkata lain, Fathiya memilih berpisah dari Reyhan demi kepatuhannya pada agama. Sayangnya, perpisahan itu justru membawanya kepada takdir kelam karena dipinang oleh lelaki tua yang sudah beristri demi membantu perekonomian keluarga.
Film ini Dibintangi oleh Dea Annisa, Yayu Unru, Donny Damara, Elma Theana, Muzakki Ramadhan dan suami selebgram ternama Ria Ricis, Teuku Ryan, film ini disutradarai oleh Muhammad Amrul Umami, sutradara muda yang sukses membuat film edukasi dan komersial baik untuk layar lebar maupun web series.
Baca Juga: Kemenag: Fitur Terjemah Al-Quran Bahasa Daerah Tersedia di Laman Utama Aplikasi
Adapun skenarionya ditulis oleh Ali Ghifari yang beberapa karyanya bisa dinikmati pada platform digital seperti VIDIO, WETV dan KLIKFILM serta beberapa film layar lebar. (R/R4/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Kemenag Terbitkan Panduan Makan Bergizi Gratis di Lingkungan Pesantren