Bandung, MINA – Dua peserta utusan Perguruan Pencak Silat (PPS) Ukhuwah berhasil meraih medali emas dan perak pada Kejuaraan Pencak Silat Bandung Lautan Api International Championship 4, Ahad (8/23)
Kejuaraan yang digelar di GOR Institut Teknologi Bandung Jatinangor, Jawa Barat itu berlangsung selama tiga hari, Jumat- 6-8 Januari 2023.
Dua peserta tersebut merupakan santri dan guru di Pesantren Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya.
Santri yang meraih medali emas tersebut bernama Khairul Umam Fastawa. Sementara Ustadz Rafi Abdul Raffi berhasil meraih medali perak sebagai juara dua di kelas yang berbeda.
Baca Juga: RISKA Ajak Sisterfillah Semangat Hadapi Ujian Hidup
Ajang yang diselenggarakan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Jawa Barat dan Sayap Rajawali diikuti peserta sebanyak 2.300 Peserta dari tingkat pelajar, mahasiswa hingga dewasa.
PPS Ukhuwah sendiri masih berumur sekitar dua tahun, namun sudah mampu menorehkan prestasi dengan membawa medali emas dan perak.
“PPS Ukhuwah pertama kali diprakarsai tahun 2019 dan didaftarkan (legalitas IPSI) tahun 2020,” kata Yoga Hudaya selaku pendiri PPS Ukhuwah.
Selain berangkat dari PPS Ukhuwah, mereka juga membawa harum nama Pesantren Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya, di mana PPS Ukhuwah bekerja sama dengan pihak pesantren untuk menjadi kurikulum bela diri.
Baca Juga: Menhan Sjafrie Sjamsoeddin Wacanakan Dewan Pertahanan Nasional
Rafi Abdul Raffi, selaku guru di Pesantren Shuffah Al-Jama’ah sekaligus peraih medali perak menyampaikan dengan bela diri dapat menyiarkan dakwah Islam sekaligus mempersiapkan diri untuk menjadi tentara Alloh Subhanahu Wa Ta’ala.
“Kami sangat bersyukur kepada Alloh Subhanahu Wa Ta’ala atas prestasi yang diraih, karena setingkat event internasional ini kami bisa meraih Juara 1 dengan mendali emas dan Juara 2 dengan mendali perak. Biidznillah,” ujar Rafi.
Para pemenang berharap dengan ajang Ini bisa mengangkat lembaga Ponpes Shuffah Al-Jama’ah Tasikmalaya dan Perguruan Pencak Silat Ukhuwah di mata dunia dan bisa mewujudkan cita-citanya meluaskan syiar Islam rahmatan lil aalamin.
“Sekaligus menjadi dakwah untuk lebih mengenal dan memahami Jama’ah Muslimin (Hizbullah) yang disyariatkan oleh Rasulullah Shallallahu Alaihi Wassallam,” pungkas Rafi.(L/AM/R1)
Baca Juga: Guru Supriyani Divonis Bebas atas Kasus Aniaya Siswa
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Abdul Mu’ti: Guru Agen Peradaban