Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis : Data Memperlihatkan Tindakan Anti-Muslim Melonjak Pada 2015

Widi Kusnadi - Kamis, 21 Januari 2016 - 08:31 WIB

Kamis, 21 Januari 2016 - 08:31 WIB

282 Views

Paris-jelang-shalat-Jumat-300x170.jpg" alt="Polisi menjaga Mesjid Agung Paris jelang shalat Jumat" width="300" height="170" /> Polisi menjaga Mesjid Agung Paris jelang shalat Jumat

Paris, 11 Rabiul Akhir 1437/21 Januari 2016 (MINA) – Angka yang dikutip Kementerian Dalam Negeri Prancis menunjukkan terjadinya peningkatan tajam kejahatan kebencian di negara ini.

Tindakan anti-Muslim yang tercatat mencapai lebih dari dua kali lipat selama 2015, serangan anti-Semit tetap pada angka yang tinggi dan serangan terhadap situs Kristiani naik seperlima, menteri dalam negeri negara itu menyatakan, Rabu.

Dalam wawancara dengan harian Perancis, La Croix, Bernard Cazeneuve mengatakan untuk setahun penuh 2015 “tindakan anti-Semit menurun lima persen antara 2014 dan 2015”. Namun, mereka tetap “pada tingkat tinggi, dengan 806 tindakan yang tercatat”, demikian laporan Mi’raj Islamic News Agency (MINA), mengutip Anadolu Agency..

Menteri mengatakan insiden terhadap Muslim meningkat 223 persen – dengan jumlah mendekati angka 400 tindakan yang terekam – dan “terhadap umat Katolik meningkat sebesar 20 persen”.

Baca Juga: PBB Serukan Diakhirinya Deportasi Paksa Pengungsi Afghanistan oleh Pakistan

Serangan anti-Muslim, dengan 178 serangan tercatat untuk Januari 2015 saja. Serangan-serangan ini terjadi setelah serangan bersenjata terhadap majalah satir Prancis, Charlie Hebdo dan toko halal di Paris, jelas Cazeneuve.

Namun demikian, Abdallah Zekri, Presiden Asosiasi Anti Islamofobia (CCIF) Prancis, mengatakan organisasinya telah mencatat 704 tindakan anti-Muslim pada 2014, dibandingkan dengan 905 di 2015.

Dijelaskannya, perbedaan statistik terjadi karena kementerian dalam negeri hanya menghitung keluhan yang tercatat secara resmi.

Zekri mengatakan ini adalah tingkat tertinggi dari serangan sejak CCIF didirikan pada 2011.

Baca Juga: Warga Daraa Suriah Unjuk Rasa Mengutuk Serangan Israel

“Islamophobia harus diperangi dan dihukum, tidak hanya oleh umat Islam sendiri, tetapi juga oleh masyarakat Prancis secara keseluruhan,” tambahnya. (T/R07/R01 )

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Pelapor Khusus PBB, Albanese: Apa yang Terjadi di Gaza Bukan Perang, Tapi Genosida

Rekomendasi untuk Anda

Internasional
Dunia Islam
Kolom
Dunia Islam