Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prancis Larang Organisasi Solidaritas Palestina

Hamidah Juariyah - Sabtu, 26 Februari 2022 - 16:35 WIB

Sabtu, 26 Februari 2022 - 16:35 WIB

3 Views ㅤ

Paris, MINA – Menteri Dalam Negeri Prancis Gerald Darmanin mengumumkan, pelarangan adanya dua organisasi solidaritas Palestina atas permintaan Presiden Prancis, Emmanuel Macron.

Ia akan bergerak untuk membubarkan Palestina Vaincra (Palestina Akan Menang) dan Comité Palestine Action (Komite Aksi Palestina). Dikutip dari MEMO, Sabtu (26/2).

“Dengan kedok mendukung perjuangan Palestina, pemerintah menuduh kelompok itu menyerukan kebencian, diskriminasi, dan kekerasan,” katanya.

Darmanin menambahkan, Prancis juga menuduh kelompok itu memiliki hubungan dengan kelompok Pembebasan Palestina, sebuah kelompok yang dilarang oleh pendudukan Israel.

Baca Juga: Israel Siaga Penuh Pasca Rudal Houthi Berhasil Mendarat di Tel Aviv

Sebagai tanggapan, Palestina Vaincra mengecam langkah tersebut, menyebutnya sebagai serangan terhadap gerakan solidaritas terhadap Palestina dan semua kekuatan anti-rasis.

“Kami mengutuk pengumuman ini dengan tegas dan kami sedang mempersiapkan tanggapan hukum dan politik,” kata Juru BicaraPalestina Vaincra Tom Martin.

Sebuah petisi online telah dibuat oleh Palestine Vaincra, menyebutkan Darmanin dan Presiden Macron atas dukungan mereka terhadap apartheid Israel, serta menggalang dukungan publik terhadap kriminalisasi gerakan solidaritas Palestina.

Sementara itu, Pemerintahan Macron melarang Comité Action Palestine, karena memiliki hubungan dengan Hamas dan Jihad Islam di Palestina serta Hizbullah di Lebanon untuk melaporkan tindakan mereka.

Baca Juga: Rumah Sakit Israel Penuh Pasien, Ribuan Tentara Terluka

Di situs webnya, Comité Action Palestine, yang berbasis di Bordeaux, menggambarkan sebagai kelompok yang “bekerja untuk mewujudkan hak-hak nasional rakyat Palestina. (T/Hju/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jelang Musim Dingin 74% Tenda Pengungsi di Gaza Tak Layak Pakai

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
MINA Preneur
Palestina
Internasional