Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

PREMIUM TURUN JADI RP. 6.600 PER LITER

Rudi Hendrik - Jumat, 16 Januari 2015 - 15:51 WIB

Jumat, 16 Januari 2015 - 15:51 WIB

1105 Views

Harga premium, solar dan gas elpiji 12 kg turun sejak Ahad (19/1). (Gambar: Radar Bolmong)

PREMIUM-TURUN1-300x200.jpg" alt="Harga premium, solar dan gas elpiji 12 kg turun sejak Ahad (19/1). (Gambar: Radar Bolmong)" width="300" height="200" /> Harga premium, solar dan gas elpiji 12 kg turun sejak Ahad (19/1). (Gambar: Radar Bolmong)

Jakarta, 25 Rabi’ul Awwal 1436/16 Januari 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Jakarta, Jumat (16/1), mengumumkan penurunan harga premium menjadi Rp6.600 per liter, solar menjadi Rp6.400 per liter, elpiji 12 kg menjadi Rp129.000 per tabung, dan semen yang diproduksi BMUN turun Rp3.000 per zak.

Harga ini berlaku mulai mulai Ahad (19/1) pukul 00.00 WIB, ANTARA News yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA). 

Sebelumnya, rencana menurunkan harga bahan bakar jenis premium disampaikan Presiden Jokowi di Indonesia Outlook 2015 dengan tema ‘Jalan Perubahan untuk Indonesia yang Berdaulat, Mandiri & Berkepribadian’, di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis.

“Harga minyak turun sehingga kemarin dari Rp 8.500 turun menjadi Rp 7.600. Sebentar lagi juga akan kita umumkan, akan turun lagi, kurang lebih, hitungan kita, mungkin bisa turun Rp 6.400-6.500/liter,” kata Jokowi.

Baca Juga: Hadiri Indonesia-Brazil Business Forum, Prabowo Bahas Kerjasama Ekonomi 

Jokowi mengakui, penurunan harga ini konsekuensi dari turunnya harga minyak dunia.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga bercerita soal keputusannya sempat menaikkan harga BBM premium dan solar pada 18 November 2014 lalu sebesar Rp 2.000/liter. Ia mengaku tak takut popularitasnya turun pada waktu itu.

Menteri ESDM Sudirman Said  mengatakan, Rabu, pemerintah mengubah waktu evaluasi penetapan harga BBM dari sebelumnya satu bulan menjadi dua pekan sekali.

Menurut Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Ahmad Bambang, sejak 25 Desember 2014, harga minyak sekitar 50 dollar AS per barel dan produk BBM di Singapura sesuai patokan Platt’s (MOPS) sekitar 60 dollar per barel.

Baca Juga: Rupiah Berpotensi Melemah Efek Konflik di Timur Tengah

“Setiap penurunan MOPS sebesar satu dollar per barel, harga BBM bisa turun Rp 50. Tapi, tergantung pergerakan kursnya,” katanya. (T/P001/P2)

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Baca Juga: Komite Perlindungan Jurnalis Kutuk Israel atas Tebunuhnya Tiga Wartawan di Lebanon

Rekomendasi untuk Anda

Eropa
Ekonomi
Indonesia
Indonesia
Ekonomi