Baku, MINA – Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev mengatakan bahwa pesawat jet negaranya yang jatuh pekan lalu tidak sengaja ditembak jatuh oleh pasukan Rusia.
Pesawat Embraer 190 milik Azerbaijan Airlines jatuh pada Rabu (25/12) di dekat kota Aktau di Kazakhstan barat, menewaskan 38 dari 62 penumpang dan lima awak pesawat. Press TV melaporkan.
Penerbangan 8243 Azerbaijan Airlines “ditembak jatuh secara tidak sengaja,” Aliyev mengonfirmasi di TV pemerintah pada Ahad (29/12). “Kami dapat mengatakan dengan sangat jelas bahwa pesawat itu ditembak jatuh oleh Rusia.”
“Kami tidak mengatakan bahwa itu dilakukan dengan sengaja, tetapi memang dilakukan,” Aliyev menambahkan.
Baca Juga: Warga Los Angeles Khawatirkan Dampak Debu Kebakaran bagi Kesehatan
Ia lebih lanjut mengatakan bahwa sistem navigasi pesawat, yang terbang dari ibu kota Azerbaijan, Baku, ke kota Grozny, Rusia selatan, telah mengalami malfungsi karena semacam gangguan listrik.
Sebelumnya, Presiden Rusia Vladimir Putin telah meminta maaf kepada Aliyev atas jatuhnya pesawat komersial di wilayah udara Rusia, tetapi tidak mengatakan Rusia bertanggung jawab.
Dalam komentar pertamanya tentang kecelakaan pada Hari Natal tersebut, Putin mengatakan, “insiden tragis” itu terjadi ketika sistem pertahanan udara Rusia secara aktif menangkis pesawat nirawak Ukraina.
Telah dilaporkan bahwa pesawat itu diserang oleh sistem pertahanan udara Rusia saat mencoba mendarat di Chechnya, yang memaksanya untuk berbelok melintasi Laut Kaspia.
Baca Juga: Khianati Kesepakatan Gencatan Senjata, Israel Tunda Penarikan Pasukan dari Lebanon Selatan
Pesawat itu mendarat darurat di Kazakhstan, menewaskan 38 dari 67 penumpang di dalamnya.
Pesawat itu berbelok dan secara keliru terbang menuju Kazakhstan ketika ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Rusia.
Kremlin merilis pernyataan pada Sabtu (28/12) yang menyebutkan bahwa Putin telah berbicara dengan Presiden Azerbaijan melalui telepon. []
Mi’raj News Agency (MINA)