Manila, 30 Sya’ban 1435/28 Juni 2014 (MINA) – Presiden Filipina Benigno Aquino meyakinkan kelompok Muslim terbesar di negara itu, Jumat (27/6) pemerintah otonom baru akan diberlakukan pada Januari 2015.
Komitmen itu dibuat di bawah perjanjian damai ditandatangani tahun ini. seperti dilaporkan world bulletin dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sebagian besar kelompok Katolik Filipina menandatangani kesepakatan dengan Front Pembebasan Islam Moro (MILF) baru-baru ini.
Hampir lima dekade terakhir, konflik di Philipina itu telah menewaskan lebih dari 120.000 orang, dua juta pengungsi dan menghambat pertumbuhan ekonomi di wilayah kaya sumber daya alam itu.
Baca Juga: Kota New Delhi Diselimuti Asap Beracun, Sekolah Diliburkan
Berdasarkan kesepakatan itu, MILF sepakat untuk membubarkan pasukan gerilya nya, menyerahkan senjata dan membangun kembali masyarakat dengan syarat pemerintah memberi akses lebih luas untuk mengatur masyarakat dan menjalankan ibadah sesuai syariat Islam.
“Semua langkah akan dilakukan untuk menciptakan kedamaian dan akan efektif Januari 2015 mendatang,” kata Aquino kepada wartawan di provinsi tengah Iloilo, tempat dia meresmikan beberapa proyek infrastruktur.
Sementara itu,Ghadzali Jaafar, wakil ketua MILF untuk urusan politik mengatakan butuh waktu hampir 17 tahun untuk Filipina mencapai kesepakatan dengan MILF dalam negosiasi yang ditengahi oleh Malaysia. Manila juga menandatangani kesepakatan dengan kelompok pemberontak Muslim lain pada tahun 1996.(T/P010/P04)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Ratusan Ribu Orang Mengungsi saat Topan Super Man-yi Menuju Filipina