Manila, MINA – Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengatakan kepada rakyatnya agar menembak tetapi tidak membunuh pejabat publik yang korupsi atau meminta uang sebagai imbalan atas layanan mereka.
Mantan jaksa penuntut tersebut juga mendesak masyarakat untuk bersikap tegas ketika melakukan bisnis dengan lembaga pemerintah.
“Satu-satunya hal yang saya tanyakan kepada orang-orang Filipina adalah bersikap tegas. Jika Anda membayar pajak, biaya, kelonggaran atau apa pun, dan orang-orang bodoh ini meminta suap (koruptor), tampar mereka. Jika Anda memiliki senjata, Anda dapat menembak mereka, tetapi jangan membunuh,” kata Duterte seperti dikutip dari Arabnews, Sabtu (14/9).
Menurut Duterte, masyarakat tidak akan masuk penjara jika hanya menembak bagian kaki dan melapor ke petugas percobaan.
Baca Juga: India Dapat Kuota Haji 175.025 Jamaah Pada 2025
“Hanya kaki, maka itu hanya akan menjadi cedera fisik yang serius. Anda tidak masuk ke dalam penjara. Anda hanya akan melapor ke petugas percobaan,” kata Duterte.
Duterte bahkan bersumpah untuk membela siapa pun yang menembak pejabat yang korup.
“Saya akan membelamu. Jika kejadian itu sampai di kantor saya, saya akan memanggil pengadu dan memintanya untuk menampar (pejabat) tiga kali,” tegas Duterte.
Ia menyesalkan, jika korupsi tidak dihentikan itu akan menjadi “cacing di dalam perut” hampir semua orang di pemerintahan nasional dan lokal.
Baca Juga: Dua Hakim Mahkamah Agung Iran Tewas dalam Penembakan di Teheran
Ia pun akan mengeluarkan perintah eksekutif untuk memudahkan proses berbisnis dengan kantor pemerintah. (T/Sj/RI-1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Presiden Korea Selatan Ditangkap setelah Petugas Grebek Rumahnya