Singapura, 11 Syawwal 1438/5 Juli 2017 (MINA) – Presiden Interpol Meng Hongwei menyerukan agar negara dan badan penegak hukum bekerja sama untuk menghadapi ancaman serangan siber yang meningkat.
“Penjahat akan terus mengeksploitasi pertumbuhan eksponensial platform komunikasi Internet dan sosial,” kata Meng pada acara Kongres Dunia Interpol di Singapura, Selasa (4/7/2017). Demikian Arab News memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Menurutnya, tidak ada satu negara atau badan penegak hukum yang hanya dapat mengandalkan kemampuannya sendiri untuk mengatasi masalah kejahatan transnasional dan terorganisir.
“Kita semua adalah bagian dari dunia. Kita semua menghadapi ancaman yang sama di arena internasional,” kata Meng yang juga pejabat tinggi di kepolisian Cina.
Baca Juga: Agresi Cepat dan Besar Israel di Suriah Saat Assad Digulingkan
Pemilihan Meng untuk memimpin Interpol telah memicu sikap kontra di antara para pendukung HAM karena terjadinya pelanggaran HAM dan kurangnya transparansi dalam sistem hukum di Cina.
Pidatonya pada hari Selasa adalah salah satu penampilan publik pertamanya.
Interpol yang bermarkas di Lyon, Perancis, memiliki 190 negara anggota dan memiliki wewenang untuk mengeluarkan “red notices“, instrumen surat perintah penangkapan internasional yang digunakan saat ini. (T/RI-1/B05)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Parlemen Brasil Keluarkan Laporan Dokumentasi Genosida di Gaza