Jeddah, 28 Dzulqa’dah 1436/12 September 2015 (MINA) – Presiden Joko Widodo menyampaikan rasa duka cita yang mendalam atas musibah yang menimpa calon jamaah haji akibat jatuhnya crane (alat berat) yang terjadi di Masjidil Haram, Jumat (11/9) sore kemarin.
“Saya sampaikan duka cita mendalam kepada para korban termasuk warga kita dari Indonesia,” ucap Presiden ketika memberikan keterangan pers di Istana Raja Faisal, Jeddah, Arb Saudi pada Jumat malam (11/9) pukul 22.15 Waktu Setempat.
Presiden menjelaskan bahwa dirinya mendapat kabar adanya musibah itu saat baru tiba di Jeddah. “Badai mengakibatkan crane untuk pembangunan dan perluasan Masjidil Haram patah dan runtuh dan menimpa jamaah yang sedang thawaf. Di antaranya menimpa jamaah kita dari indonesia,” ucap Presiden.
Presiden telah meminta Menteri Agama selaku amirul hajj memantau perkembangan dan memberikan bantuan seoptimal mungkin bagi seluruh korban.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Sekretaris Kabinet Pramono Anung mengatakan bahwa pemerintah belum dapat memastikan jumlah warga negara Indonesia yang terkena musibah tersebut.
“Jumlah korban masih simpang siur, yang jelas sudah ada korban dari bangsa kita. Jumlahnya menunggu kepastian,” kata Anung.
Selain itu, Anung juga menyampaikan bahwa Presiden rencananya bermaksud menjenguk langsung para korban di RS An Nur Makkah, tempat di mana para korban musibah Masjdil Haram dirawat.
“Tapi atas berbagai pertimbangan, di antaranya pertimbangan masalah keamanan dari pemerintah Kerajaan Saudi Arabia, tidak bisa menjenguk malam ini dan juga memerlukan waktu kordinasi yang cukup panjang,” ujar Anung.
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Turut hadir dalam konferensi pers tersebut, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Menteri ESDM Sudirman Said, dan Utusan Khusus Presiden urusan Timur Tengah Alwi Shihab. (P4/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata