Beirut, MINA – Presiden Michel Aoun menerima pengunduran diri Perdana Menteri Mustafa Adib dan ditetapkan untuk “mengambil tindakan yang tepat sesuai dengan persyaratan konstitusi”, kata kantor presiden, Sabtu (26/9).
“Inisiatif yang diluncurkan oleh Presiden Perancis Emmanuel Macron masih berlangsung dan masih mendapat dukungan penuh saya,” kata Aoun, demikian dikutip dari Nahar Net.
Adib mengundurkan diri pada Sabtu. Dia mengatakan, dirinya tidak dapat membentuk pemerintah yang berpikiran reformasi untuk mengangkat negara itu keluar dari krisis ekonomi terburuk dalam beberapa dekade.
Adib, mantan duta besar berusia 48 tahun yang kurang terkenal itu, diangkat hanya beberapa jam sebelum Presiden Perancis Emmanuel Macron melakukan kunjungan keduanya, mendesak pembentukan cepat pemerintahan Lebanon yang reformis.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Macron telah meluncurkan inisiatif untuk membantu Lebanon menghindari berbagai krisis. Dia menggambarkan inisiatifnya termasuk peta jalan dan jadwal untuk reformasi. (T/RI-1/P2)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza