Jakarta, MINA- Presiden Joko Widodo menyampaikan, berkaitan dengan testing atau tes Kementerian Kesehatan (Kemenkes) agar membuat desain perencanaan yang betul-betul yang baik dan komprehensif.
Presiden Joko Widodo didampingi Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin, saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta, Senin (7/9). Demikian keterangan tertulis yang diterima MINA.
”Jangan sampai yang saya lihat, provinsi, ada provinsi yang sudah melakukan testing-nya tinggi sekali, tapi ada provinsi yang testing-nya masih rendah sekali,” tutur Presiden saat memberikan pengantar pada Sidang Kabinet Paripurna (SKP) mengenai Penanganan Kesehatan dan Pemulihan Ekonomi untuk Penguatan Reformasi Tahun 2021, di Istana Negara, Provinsi DKI Jakarta.
Menurut Presiden, desain perencanaan itu harus betul-betul komprehensif menyangkut berapa jumlah lab yang harus ada di sebuah provinsi maupun berapa reagen harus terdistribusi pada sebuah provinsi.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
”Perencanaan itu kita perlukan sehingga kelihatan nanti kasus-kasus positif ini berada di wilayah atau provinsi yang mana dan strategi jejaring lab, strategi jejaring lab ini penting, jadi bukan berdasarkan wilayah administrasi. Tetapi, sekali lagi, desain untuk perencanaan harus betul-betul ada dan disiapkan,” ujar Presiden.
Presiden menekankan, agar masalah kesehatan betul-betul harus tertangani dengan baik karena semua ingin secepat-cepatnya restart di bidang ekonomi.
”Jangan sampai kita urusan kesehatan, urusan Covid-19 ini belum tertangani dengan baik, kita sudah men-starter, restart di bidang ekonomi, ini juga sangat berbahaya,” kata Presiden. (R/SH/R1)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency NINA
Mina Indonesia
Mina Arabic
Mina Sport
Mina Preneur