Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Palestina akan Berkunjung ke Rusia

kurnia Editor : Rudi Hendrik - Senin, 12 Agustus 2024 - 14:34 WIB

Senin, 12 Agustus 2024 - 14:34 WIB

23 Views ㅤ

Presiden Palestina Mahmoud Abbas (Foto: Anadolu Agency)

Ramallah, MINA – Presiden Palestina Mahmoud Abbas akan berkunjung ke ibu kota Rusia, Moskow.

Demikian disampaikan Duta Besar Palestina untuk Rusia Abdel Hafiz Nofal pada Ahad (11/8), diperkirakan Abbas akan bertemu dengan mitranya Presiden Rusia Vladimir Putin.

“Presiden akan tiba pada Senin malam tanggal 12 Agustus. Pertemuan dengan Presiden Putin diperkirakan akan dilakukan pada hari Selasa. Sebelum itu, Mahmoud Abbas akan meletakkan bunga di Makam Prajurit Tak Dikenal di Moskow,” kata Abdel Hafiz Nofal kepada kantor berita negara TASS.

Lanjut Nofal mengatakan, kunjungan tiga hari Abbas ke negara itu akan berakhir dengan keberangkatannya pada tanggal 14 Agustus.

Baca Juga: Al-Qasam Rilis Video Animasi ”Netanyahu Gali Kubur untuk Sandera”

Dia menyatakan, Presiden Palestina juga akan mengadakan pertemuan dengan duta besar Arab di negara itu selama kunjungannya.

Nofal juga mengatakan, topik utama diskusi antara Abbas dan Putin adalah situasi terkini di Jalur Gaza.

“Mereka akan berbicara tentang peran Rusia dan apa yang dapat dilakukan. Kami berada dalam situasi yang sangat sulit, dan Rusia adalah negara yang dekat dengan kami. Kami perlu berkonsultasi,” imbuh Nofal.

Awalnya pertemuan keduanya direncanakan akan digelar pada 15 November 2023. Namun, kunjungan tersebut ditunda atas permintaan pihak Palestina karena situasi di Gaza.

Baca Juga: Tentara Cadangan Israel Mengaku Lakukan Kejahatan Perang di Gaza

Serangan gencar Israel terhadap Gaza telah menewaskan hampir 39.800 korban sejak Oktober menyusul serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Hamas Palestina.

Israel dituduh melakukan genosida oleh Mahkamah Internasional (ICJ), yang memerintahkannya untuk segera menghentikan operasi militernya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari 1 juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum diserang pada 6 Mei.

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Jihad Islam Kecam Otoritas Palestina yang Menangkap Para Pejuang di Tepi Barat

Rekomendasi untuk Anda