PRESIDEN PALESTINA SERUKAN RAKYATNYA SUMBANGKAN DARAH

sekolah UNRWA2
Gedung sekolah UNRWA dan Dinas Pekerjaan ‘UNRWA’ di kota Beit Hanoun di Jalur Gaza utara jdai sasaran pemboman oleh pasukan Israel (Lens: WAFA/Hatem Moussa/Lova).

Ramallah, 27 Ramadhan 1435/25 Juli 2014 (MINA) – Presiden Negara Palestina, Mahmoud Abbas, Jumat (25/7), menyerukan kepada seluruh rakyatnya di Tepi Barat untuk datang ke rumah sakit dan bank darah di semua kota-kota Tepi Barat guna menyumbangkan darah.

Seruan Abbas ini, mengingat tingginya jumlah orang yang terluka akibat agresi tentara penjajah Israel terhadap rakyat Palestina di Tepi Barat dan Jalur Gaza .

Seruan tersebut disampau para pemimpin dan pemerintahan dan juga warga lainnya dengan pergi ke pusat-pusat donasi. Demikian menurut Wafa yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).

Sementara itu, Menteri Kesehatan Palestina, Jawad Awad mengatakan pada hari Jumat, bahwa Presiden Mahmoud Abbas, memerintahkan untuk memberikan penangan serius kepada warga terluka akibat tindakan agresif Israel terhadap aksidemonstrasi damai di Tepi Barat, dan juga warga yang terluka akibat agresi Israel di Jalur Gaza.

Awad mengatakan, dalam sebuah pernyataan pers, Presiden memrintahkan untuk terus melakukan pengiriman obat-obatan dan barang-barang medis yang diperlukan dari gudang Departemen Kesehatan di Ramallah, untuk rumah sakit Jalur Gaza.

Awad juga menyatakan keadaan darurat di Awad Palestina Medical Complex di Ramallah untuk menerima korban yang terluka dalam bentrokan dengan penjajah Israel di dekat pos pemeriksaan Qalandiya, yang jumlahnya lebih dari 190, termasuk setidaknya 4 luka serius.

Perlu diketahui, mayoritas korban dari serangan tentara Zionis Israel di Jalur Gaza adalah wanita dan anak anak yang sedang mengungsi karena rumahnya hancur sejak serangan Israel dimulai pada awal Juli lalu. Para korban meninggal dan luka segera dilarikan di tiga rumah sakit terdekat di jalur Gaza Utara.

Bahkan bangunan sekolah milik PBB yang dijadikan tempat mengungsi juga menjadi sasaran pemboman oleh tentara Israel.

Termasuk bangunan sekolah UNRWA lainnya yang berada di jalur Gaza Tengah juga menjadi korban serangan meskipun tidak ada korban.

Tragedi ini memperpanjang rangkaian tindakan keji militer Israel yang melakukan serangan mematikan ke arah fasilitas umum di mana sebelumnya mereka juga kerap membombardir bangunan rumah sakit dan puluhan masjid.

Sampai saat ini tercatat lebih dari 60 bangunan masjid, 140 fasilitas umum dan 120 fasilitas pendidikan sudah menjadi korban serangan militer Zionis Israel dengan jumlah korban meninggal di Gaza mencapai 718 jiwa dan 4750 lainnya luka-luka sejak 18 hari agresi mereka. (T/P07/R2)

 

Mi’raj Islamic News Agency (MINA)

Comments: 0