Jakarta, MINA – Presiden RI Prabowo Subianto menginstruksikan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB, TNI dan Polri untuk segera menangani banjir yang melanda wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek).
Dalam arahan yang disampaikan di Istana Kepresidenan Jakarta pada Selasa (4/3), Presiden menekankan pentingnya sinergi antara TNI, Polri, relawan, dan seluruh elemen masyarakat dalam penanganan bencana ini.
Menteri Sosial, Saifullah Yusuf menegaskan bahwa Kementerian Sosial telah mengalokasikan dana sebesar Rp3 miliar untuk mendukung penanganan banjir.
Bantuan yang diberikan meliputi kasur, bantal, obat-obatan, pakaian untuk dewasa dan anak-anak, serta tenda untuk memastikan para pengungsi mendapatkan tempat yang layak.
Baca Juga: BMKG: Cuaca Ekstrem di Jabodetabek Akan Berlangsung hingga 6 Maret
Selain itu, BNPB telah mengambil langkah-langkah penanganan darurat, termasuk operasi modifikasi cuaca yang dilaksanakan pada 4 hingga 8 Maret 2025, sebagai upaya mitigasi dan pencegahan terhadap potensi bahaya yang lebih luas.
Banjir yang terjadi di Jabodetabek disebabkan oleh curah hujan ekstrem yang mengguyur wilayah Bogor sejak Ahad (2/3) malam, mengakibatkan luapan air di Daerah Aliran Sungai (DAS) Ciliwung.
Hal ini menyebabkan banjir bandang yang melanda sejumlah kecamatan di Kota dan Kabupaten Bogor, yang kemudian berdampak ke wilayah hilir seperti Jakarta, Depok, Bekasi, dan Tangerang.
Pemerintah pusat dan daerah, termasuk Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat, terus bekerja sama untuk memastikan bantuan dan penanganan bagi korban banjir berjalan optimal.
Baca Juga: Banjir Jakarta Meluas, 112 RT Terdampak
Presiden Prabowo menekankan bahwa BNPB tetap menjadi garda terdepan dalam penanganan bencana, sementara Kementerian Sosial berperan dalam penyediaan logistik dan tempat penampungan bagi para pengungsi.
Baca Juga: Ketum UAR Ajak Anggota Jadikan Tanggap Bencana Sebagai Bentuk Ibadah