Hambalang, MINA – Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto menyatakan sebagian dari tuntutan 17+8 yang digemakan masyarakat dalam aksi demonstrasi akhir Agustus lalu dinilai masuk akal, sementara sebagian lainnya masih perlu dibicarakan dan diperundingkan.
“Ya, saya kira kita pelajari sebagian masuk akal, sebagian kita bisa berunding, kita bisa berdebat. Saya katakan tuntutan saya kira banyak yang masuk akal, banyak yang menurut saya normatif dan bisa kita bicarakan dengan baik,” kata Prabowo di Hambalang, Jawa Barat, akhir pekan ini, dilansir wartawan, Ahad (7/9).
Secara khusus, Prabowo merespons positif desakan masyarakat agar dibentuk tim investigasi independen terkait kasus Affan Kurniawan (21), seorang pengemudi ojek daring yang dilindas kendaraan taktis polisi dalam peristiwa tersebut.
Tuntutan 17+8 yang disuarakan warga dalam aksi itu berisi sejumlah poin, antara lain mengenai penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, serta evaluasi kebijakan keamanan. Pemerintah, menurut Prabowo, terbuka untuk membicarakan tuntutan yang dinilai normatif dan relevan dengan kepentingan bangsa.
Baca Juga: Bangunan Majelis Taklim Roboh di Bogor, Tiga Orang Meninggal dan Puluhan Luka-Luka
Presiden menegaskan pentingnya ruang dialog agar perbedaan pandangan dapat diselesaikan melalui cara yang baik dan bermartabat. []
Mi’raj News Agency (MINA)