Moskow, MINA – Bentrokan yang terus berlanjut antara pasukan Armenia dan Azerbaijan di wilayah Nagorno-Karabakh yang diduduki, membuat Presiden Rusia Vladimir Putin mendesak gencatan senjata harus disepakati “secepat mungkin.”
Dalam wawancara dengan televisi yang dikelola pemerintah, Putin menyerukan diakhirinya “tragedi besar” itu yang tidak menunjukkan tanda-tanda mereda, ketika kota utama Karabakh, Stepanakert, terkena serangan baru, demikian Nahar Net melaporkan.
Nagorno-Karabakh adalah wilayah Azerbaijan yang memisahkan diri karena diduduki oleh Armenia secara militer.
Beberapa jam kemudian, Pemerintah Azerbaijan mengatakan, Menteri Luar Negeri Jeyhun Bayramov akan mengunjungi Jenewa pada Kamis dan bertemu dengan para pemimpin kelompok Minsk OSCE, yang diketuai bersama oleh para diplomat dari Perancis, Rusia, dan Amerika Serikat.
Baca Juga: ICC Keluarkan Surat Perintah Penangkapan Netanyahu dan Gallant
Kelompok Minsk telah mencari solusi untuk konflik tersebut sejak tahun 1990-an.
Sementara Armenia mengatakan, Menteri Luar Negeri-nya Zohrab Mnatsakanyan tidak akan bertemu dengan mitranya dari Azerbaijan di Jenewa.
“Tidak mungkin untuk mengadakan negosiasi dengan satu tangan dan melanjutkan operasi militer dengan tangan lainnya,” demikian pernyataan Pemerintah Armenia.
Menteri Luar Negeri Armenia akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Moskow pada Senin (12/10). (T/RI-1/P1)
Baca Juga: Turkiye Tolak Wilayah Udaranya Dilalui Pesawat Presiden Israel
Mi’raj News Agency (MINA)