Batam, 9 Sya’ban 1435/ 7 Juni 2014 (MINA) – Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) meminta tokoh agama tidak saling menghujat, menghina dan saling menghancurkan satu dengan yang lainnya.
“Cegah umat kita dari tindakan saling menghujat, saling mengintimidasi bahkan saling merusak dan saling menghancurkan,” kata SBY saat memberi sambutan Musabawah Tilawatil Qur’an (MTQ) Nasional ke-25 di Dataran Engku Putri Batam Center, Kepulauan Riau, Jumat (6/6) dikutip dari sekretariat kabinet.
SBY yang hadir didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono mengajak kepada para tokoh agama, ulama, dan pemimpin umat, untuk membimbing, membina, dan menghindarkan umatnya dari tindakan-tindakan yang tidak terpuji.
Dia menegaskan bahwa demokrasi dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden bukan semata menjalankan proses pemilihan yang adil, jujur dan terbuka, melainkan sebuah proses melahirkan pemimpin bangsa untuk lima tahun mendatang.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
Kemudian SBY berharap MTQ yang diselenggarakan bertepatan dengan masa kampanye pemilihan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan damai, tenang dan bangsa kita melaksanakan kampanye yang santun dan beradab.
“Dalam melaksanakan demokrasi, kita diingatkan oleh Allah Subahana Wa Ta’ala untuk senantiasa mengedepankan nilai-nilai kesantunan, kesalihan, solidaritas, dan toleransi. Kita harus tetap rukun dan bersatu,” katanya.
Orang nomor satu di Indonesia itu mengingatkan kepada kita semua, untuk senantiasa bersatu, berpegang pada tali atau undang-undang Allah, dan janganlah bercerai berai. Pesan-pesan Al-Qur’an dapat membawa manfaat dan maslahat dalam upaya kita mengaktualisasikan nilai-nilai universal Islam secara damai di tanah air,” ujar SBY.
Dia menambahkan bahwa tugas seorang pemimpin yang menjamin rasa aman dan meningkatkan kesejahteraan dan menciptakan rasa keadilan merupakan tugas pemimpin yang tidak ringan namun mulia di era transparansi kehidupan bangsa yang penuh tantangan dewasa ini.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal
“Pemimpin bangsa yang dapat menjalankan amanah rakyat, serta menjamin kesinambungan agenda pembangunan yang telah kita jalankan selama ini, utamanya dalam satu dekade terakhir ini. Pemimpin bangsa yang dapat menjamin rasa aman, meningkatkan kesejahteraan rakyat, menegakkan hukum, menciptakan rasa keadilan, serta memajukan bangsa dan negara kita di pentas dunia,” ujar SBY.(T/P08/P01).
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Workshop Kemandirian untuk Penyandang Disabilitas Dorong Ciptakan Peluang Usaha Mandiri