Ankara, 28 Dzulhijjah 1437/30 September 2016 (MINA) – Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan dan Kanselir Jerman Angela Merkel melakukan percakapan telepon pada Kamis (29/9) waktu setempat.
Sumber di kantor kepresidenan Turki, seperti dilaporkan kantor berita Anadolu yang dikutip MINA, mengungkapkan kedua pemimpin banyak membahas masalah Suriah.
“Erdogan menginformasikan kepada Merkel tentang Operasi Perisai Eufrat Turki di Suriah Utara,” kata sumber tersebut. “Erdogan dan Merkel juga membahas perkembangan terakhir di Aleppo, isu Suriah lebih luas, dan perang melawan terorisme.”
Sejak 19 September, ketika rezim Suriah menyudahi kesepakatan gencatan senjata yang ditengahi oleh Amerika Serikat dan Rusia, hampir 500 warga sipil telah tewas dan ratusan terluka dalam serangan di Aleppo.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Barat dan aliansi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) dalam berbagai kesempatan telah menyatakan bahwa serangan rezim Suriah dan Rusia di Aleppo merupakan kejahatan perang.
Suriah terjerembab ke dalam jurang perang saudara sejak 2011, ketika rezim Bashar al-Assad menumpas aksi protes prodemokrasi.
Lembaga nonpemerintah yang berbasis di Libanon, Syrian Center for Policy Research, mengatakan korban tewas akibat konflik enam tahun di Suriah mencapai lebih dari 470.000 jiwa. (T/P022/P001)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: India Pertimbangkan Terima Duta Besar Taliban karena Alasan Tiongkok