Antakya, MINA – Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdoğan mengapresiasi bantuan pencarian dan pertolongan yang diberikan Pemerintah Indonesia pascagempa 7,8 Skala Richter 6 Februari lalu.
Menurut keterangan pers KBRI Ankara, Rabu (22/2), ucapan apresiasi tersebut Erdogan sampaikan saat menerima perwakilan INASAR di Antakya, Senin (20/2).
Team Leader Indonesia SAR atau INASAR Yopi Hariyadi mengatakan, Presiden Erdogan berterima kasih atas kedatangan tim Indonesia.
Yopi juga menambahkan, Erdogan menyatakan pihaknya telah menerima telepon dari Presiden Joko Widodo mengenai bantuan Indonesia, khususnya dalam pencarian dan pertolongan korban gempa.
Baca Juga: Prof. El-Awaisi Serukan Akademisi Indonesia Susun Strategi Pembebasan Masjidil Aqsa
Pertemuan tertutup tersebut menghadirkan perwakilan Urban Search and Rescue (USAR) yang telah bekerja sejak awal terjadinya gempa hingga saat ini. Yopi mengatakan lebih dari 20 team leader dari beberapa negara yang diundang Presiden.
“Kami menyampaikan atas nama bangsa Indonesia, ini merupakan suatu kehormatan dapat membantu saudara kami masyarakat Turki. Indonesia juga membawa tim EMT untuk memberikan bantuan medis,'” ujar Yopi kepada Erdogan.
INASAR di bawah kendali Basarnas berjumlah 48 personel dengan dukungan 1 anjing SAR dan 2 K-9. Pemerintah Indonesia mengirimkan personel INASAR dengan kualifikasi Urban Search and Rescue (USAR) tingkat medium. Tim ini telah tersertifikasi International Search and Rescue Advisory Group (INSARAG) sejak 2019 lalu.
Tim INASAR mendirikan pos yang berada di Hatay Expo, Antakya, Provinsi Hatay. Bersama dengan beberapa negara, seperti Swiss, Australia dan Argentina, tim USAR berkumpul. Saat ini koordinasi pencarian dan pertolongan diserahkan sepenuhnya kepada AFAD atau Badan Penanggulangan Bencana Turki. (R/RE1/P1)
Baca Juga: Syeikh Palestina: Membuat Zionis Malu Adalah Cara Efektif Mengalahkan Mereka
Mi’raj News Agency (MINA)