Ankara, MINA – Pemerintah Indonesia menerima medali dan penghargaan dari Presiden Turkiye atas misi kemanusiaan pasca gempa bumi di negara itu.
Penghargaan diberikan oleh Presiden Turkiye, Recep Tayyip Erdogan pada sebuah acara resmi “the State Superior Sacrifice Medal Award Ceremony” yang dihadiri oleh 90 Perwakilan asing di Turki dan stakeholders terkait di Turkiye, Selasa (25/4).
Penghargaan “Order of Superior Sacrifice Medal” yang diberikan kepada Pemerintah indonesia merupakan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Pemerintah Turkiye atas jasa penyelamatan pada saat bencana alam.
“Turki telah hadir pada masa-masa sulit Indonesia seperti bencana Tsunami tahun 2006, gempa di Palu dan masa pandemi Covid-19 dengan memberikan bantuan obat-obatan dan ventilator. Indonesia bangga dapat hadir di Turkiye pasca gempa bumi Februari lalu” ujar Duta Besar RI untuk Turkiye, Lalu Muhamad Iqbal.
Baca Juga: Tausiyah Kebangsaan, Prof Miftah Faridh: Al-Qur’an Hadits Kunci Hadapi Segala Fitnah Akhir Zaman
Hadir mewakili Pemerintah Indonesia pada kesempatan tersebut adalah Brigadier General Lukmansyah, Staf Khusus BNPB/Kepala Operasi Misi Kemanusiaan Indonesia di Turkiye dan Yudhi Ardian, KUAI/Minister Counselor KBRI Ankara mewakili Duta Besar RI untuk Turkiye.
“Atas nama pemerintah Indonesia, kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas penganugerahan medali penghargaan dari Pemerintah Turkiye” ujar Brigjen Lukmansyah setelah acara penganugerahan.
Acara penganugerahan penghargaan diberikan kepada negara-negara yang telah membantu dalam SAR dan misi kemanusiaan pasca gempa bumi berkekuatan 7,8 dan 7,6 M di Kahramanmaras dan Hatay pada 6 Februari 2023 lalu.
Acara yang berlangsung di Beştepe National Congress and Culture Center, Ankara tersebut, diawali dengan pidato dari Presiden Erdogan yang menyampaikan apresiasi kepada tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah membantu pasca gempa bumi di Turkiye.
Baca Juga: Pembukaan Silaknas ICMI, Prof Arif Satria: Kita Berfokus pada Ketahanan Pangan
Presiden juga mengapresiasi ketulusan tim SAR dan misi kemanusiaan asing yang telah berkorban dan terus mendukung Turkiye di masa-masa sulit pasca gempa.
Pemerintah Indonesia telah mengirimkan tim SAR dan misi kemanusiaan ke Turkiye dalam empat gelombang pasca gempa termasuk pendirian RS lapangan di Hassa, Hatay, bantuan logistik kemanusiaan yang diperlukan oleh Turkiye seperti tenda, makanan, vaksin dan serum tetanus serta misi penyelamatan dan evakuasi WNI.
Bagi Indonesia, misi kemanusiaan di Turkiye merupakan yang terbesar sepanjang sejarah. (R/RE1/P1)
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Menteri Yusril Sebut ada Tiga Negara Minta Transfer Napi