Jeddah, MINA – Presiden Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi pada Senin (4/12) mengajak rakyat negaranya yang berada di daerah Houthi untuk bangkit melawan milisi pemberontak.
Dalam pidatonya di televisi di Riyadh, Hadi mengklaim bahwa tentara Yaman telah mengepung Sanaa, siap mendukung semua upaya yang bertujuan untuk memberantas Houthi.
“Yaman melewati titik balik menentukan yang membutuhkan persatuan dan keteguhan kita dalam menghadapi milisi sektarian ini,” kata Hadi. “Ayo bersama kami untuk mengakhiri mimpi buruk ini.”
Pidato Hadi muncul setelah mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tewas terbunuh oleh milisi Houthi, Senin. Demikian Arab News memberitakannya yang dikutip MINA.
Baca Juga: Lima Paramedis Tewas oleh Serangan Israel di Lebanon Selatan
Saleh dibunuh dua hari setelah dia memutuskan untuk tidak melakukan perselisihan pendapat dengan Koalisi Pimpinan Saudi yang memerangi Houthi dengan serangan udara selama lebih dua tahun.
Milisi menyerbu rumah Saleh di ibu kota, Sanaa. Presiden yang pernah memimpin Yaman lebih 30 tahun itu lalu melarikan diri ke selatan menuju kampung halamannya di Sanhan.
Namun, orang-orang bersenjata Houthi menghentikan konvoi empat kendaraannya di 40 km dari kota dan melepaskan tembakan. Saleh (75), tewas bersama Arif Al-Zouka, sekretaris jenderal partainya, Kongres Rakyat Umum (GPC) dan wakilnya Al-Zouka Yasir Al-Awadi. (T/RI-1/B05
Mi’raj News Agency (MINA)
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza