
Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi. (Foto: AP)" width="460" height="346" /> Presiden Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi. (Foto: AP)
Riyadh, 5 Rabi’ul Awwal 1437/15 Desember 2015 (MINA) – Presiden Yaman Abd-Rabbo Mansour Hadi mengumumkan gencatan senjata tujuh hari mulai Selasa (15/12) sore di seluruh negara yang dilanda perang itu.
Keputusan Presiden Hadi ini dikeluarkan untuk menanggapi permintaan Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon dan bertepatan dengan pembicaraan damai konflik Yaman di Swiss. Anadolu Agency memberitakan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Sementara itu, koalisi internasional pimpinan Arab Saudi mengatakan akan mematuhi gencatan senjata, selama Houthi dan pasukan loyalis mantan Presiden Yaman Ali Abdullah Saleh tidak melanggar perjanjian.
Perwakilan dari pemerintah Yaman dan milisi oposisi Houthi akan bertemu di Jenewa pada Selasa, dengan harapan menghasilkan penyelesaian konflik bersenjata Yaman.
Baca Juga: AS Tingkatkan Serangan terhadap Cabang Al-Qaeda Hurrasud-Din
Sebelumnya pada Sabtu (12/12), oposisi Houthi telah mengumumkan waktu gencatan senjata menjelang pembicaraan damai di Swiss.
Ketua delegasi Houthi untuk pembicaraan damai Mohammed Abdul-Salam saat itu mengatakan, gencatan senjata akan dimulai pada Senin (14/12), sehari sebelum PBB menengahi pertemuan di Swiss. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Mesir akan Jadi Tuan Rumah KTT Arab tentang Rekonstruksi Gaza