Kyiv, MINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky meminta Israel untuk bergabung secara langsung dalam perang negaranya melawan Rusia.
Perang Rusia-Ukraina terlah berlangsung sejak Februari 2022 silam hingga saat ini belum menunjukkan tanda-tanda akan berakhir.
Media Israel i24news mengatakan, Zelensky menilai dukungan yang diberikan Israel tidak cukup.
Ia juga meminta Israel mempertimbangkan untuk mengirimkan sistem pertahanan udara Iron Dome karena meningkatnya serangan udara Rusia terutama dengan drone hari-hari terakhir ini yang telah menimbulkan banyak kerugian pada Ukraina.
Baca Juga: Mahkamah Agung: TikTok Dilarang di AS Mulai 19 Januari
Israel sejak awal memang mengutuk serangan Rusia ke Ukraina. Namun, Israel tidak mau terlibat lebih jauh dan menjaga agar hubungannya dengan Moskow tetap terjalin baik. Salah satu alasannya, Israel ingin memastikan kesejahteraan orang-orang Yahudi yang tinggal di negara beruang merah itu dan Rusia memperkenankan Yahudi Rusia untuk kembali buat menempati permukiman ilegal di tanah Palestina.
Pada Maret 2022 lalu, Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid mengatakan dalam sebuah pernyataan, Israel telah mengirim rumah sakit lapangan dan bantuan kemanusiaan lainnya ke Ukraina.
Namun hal itu belum sesuai permintaan Zelensky yang sejak awal menginginkan agar sistem persenjataan anti rudal Iron Dome dapat digunakan di Ukraina.
Menurut laporan Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (OHCHR), sampai akhir Agustus 2022, warga sipil Ukraina yang tewas mencapai 5.663 orang. Sementara itu, korban luka mencapai 8.055 orang. (R/P2/P1)
Baca Juga: Kebakaran Kembali Landa AS, Kali Ini Akibat Ledakan Pabrik Baterai di California
Mi’raj News Agency (MINA)