Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria Palestina Mengubah Tabung Gas, Bom Menjadi Tasbih, Pot

Syauqi S - Kamis, 26 Juli 2018 - 10:52 WIB

Kamis, 26 Juli 2018 - 10:52 WIB

9 Views ㅤ

Gaza, MINA – Seorang pria Palestina di Gaza telah mengonversi tabung gas air mata bekas dan bom yang digunakan oleh pasukan Israel terhadap demonstran Gaza menjadi karya seni.

Abdul Karim Abu Ataya, 34, mengumpulkan sisa-sisa konflik di perbatasan Gaza timur dan mengubahnya menjadi pot bunga dan tasbih manik-untuk “mengirim pesan perdamaian kepada dunia.”

“Pasukan penjajah telah menembakkan tabung gas ke arah kami, jadi saya pikir saya akan menggunakannya untuk membuat tasbih manik-manik dan pot bunga,” kata Ataya kepada Middle East Monitor, menambahkan dia telah berpartisipasi dalam Great March of Return dan menyerukan mengakhiri pengepungan bertahun-tahun di Jalur Gaza.

“Mereka menembakkan bom dan tabung gas air mata untuk menyakiti kami, tetapi kami ingin menggunakannya untuk mengirim pesan hidup dan perdamaian,” ujarnya.

Baca Juga: Al-Qassam Hancurkan Pengangkut Pasukan Israel di Jabalia

Ataya memotong bagian atas dari bom asap, mengisinya dengan tanah dan bibit tanaman.

Menurut artikel MEMO, Ataya mengatakan seni itu juga mengirim “pesan cinta dan kerinduan ke tanah kami, tanah kami yang ditinggalkan nenek moyang kami.”

“(Rezim) Pendudukan Israel mengatakan bahwa kaum tua akan mati dan yang muda akan lupa, tetapi tidak. Kami (tetap) ingat, bahkan lebih dari kakek-nenek kami,” tambahnya.

Pasukan Israel telah menewaskan sedikitnya 140 orang Palestina dan melukai ribuan lainnya dalam protes di sepanjang perbatasan Gaza sejak kampanye diluncurkan pada 30 Maret untuk menuntut hak untuk kembali ke tanah leluhur yang sekarang menjadi bagian dari Israel.

Baca Juga: Zionis Israel Serang Pelabuhan Al-Bayda dan Latakia, Suriah

Warga Palestina menuntut “hak untuk kembali” ke rumah dan desa mereka di Palestina yang bersejarah dari mana mereka diusir pada 1948 untuk membuka jalan bagi negara baru Israel.

Mereka juga menuntut diakhirinya blokade 11 tahun Israel-Mesir di Jalur Gaza, yang telah memusnahkan ekonomi daerah kantong di pesisir itu dan merampas 2 juta penduduknya dari banyak komoditas pokok. (T/R11/RS3)

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Majelis Umum PBB akan Beri Suara untuk Gencatan Senjata ‘Tanpa Syarat’ di Gaza

Rekomendasi untuk Anda

Palestina
Breaking News
Palestina
Palestina
Palestina
Palestina