Lampung Selatan, 23 Sya’ban 1436/10 Juni 2015 (MINA) – Shuffah Al-Qur’an Abdullah Bin Mas’ud (SQABM) Online melahirkan sarjana berbasis Al-Qur’an.
Demikian disampaikan Ketua Yayasan Shuffah Hizbullah yang membawahi SQABM, Prof Dr Ir Arifin Bratawinata MAgr, kepada Mi’raj Islamic News Agency (MINA) di sela kunjungannya di Komplek Pondok Pesantren (Ponpes) Shuffah Hizbullah Madrasah Al-Fatah, Rabu, (10/6).
“Adanya SQABM ini diharapkan melahirkan sarjana Al-Qur’an, bukan sekedar sarjana agama yang tidak ada kontribusinya buat umat, “ katanya.
Menurutnya, menjadikan selain Al-Qur’an sebagai basis pendidikan akan membuat dunia kacau balau.
Baca Juga: Syubban Fatayat Masjid At-Taqwa Cibubur Gelar Program Youth Camp di Purwakarta
“Lihat saja banyak lembaga pendidikan yang menghasilkan sarjana sekulerisme, ini akhirnya yang menyebabkan banyaknya korupsi, narkoba, seks bebas dan lain-lain, “ ujar Profesor yang pernah menjabat sebagi Rektor Universitas Mulawarman (Unmul) Kalimantan Timur (Kaltim) ini.
Lebih lanjut, Arifin mengajak umat Islam mendukung program SQABM Online ini, sehingga akan melahirkan intelektual-intelektual yang berbasis Al-Qur’an.
“Semua harus peduli dan jangan apriori, sebab ini merupakan cita-cita kita bersama untuk memasyarakatkan dan membumikan Al-Qur’an, “ katanya.
SQABM menurutnya baru membuka dua program studi yaitu Program Studi Ulumul Qur’an dan Fiqh Al-Qur’an.
Baca Juga: UAR Beri Pelatihan Mitigasi Bencana di SDN Ragunan 05 Pagi Jaksel
Ke depan diharapkan Yayasan Shuffah Hizbullah yang mempunyai lembaga pendidikan mulai dari Raudhatul Athfal (RA setara TK) sampai ke perguruan tinggi di komplek Ponpes Al-Fatah Muhajirun ini akan menjadi daerah pendidikan yang bernafaskan Al-Qur’an.
“Sepuluh tahun ke depan akan ramai orang berbondong-bondong datang untuk belajar Al-Qur’an ke sini (Muhajirun-red), “ tandas Arifin dengan penuh semangat.(L/K08/R11)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Gunung Dempo di Sumsel Erupsi, Status Level II Waspada