Image for large screens Image for small screens

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Damai di Palestina = Damai di Dunia

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Prof Dailami Firdaus: Pengajian Jangan Dianggap Alergi

Ali Farkhan Tsani - Selasa, 21 Februari 2023 - 00:40 WIB

Selasa, 21 Februari 2023 - 00:40 WIB

16 Views

Jakarta, MINA – Ketua Dewan Pembina Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT), Prof. Dr. H. Dailami Firdaus, SH., LL.M., MBA. mengatakan, pengajian jangan dianggap sebagai suatu alergi.

“Justru sekarang adalah abad spiritual, saat pengajian menjadi begitu penting, untuk menguatkan iman dan Islam,” ujar Prof. Dailami dalam sambutan Seminar Internasional “The Faces of Islam” di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Senin (20/2).

Ia menambahkan, pengajian majelis taklim merupakan bentuk pendidikan nonformal untuk masyarakat Muslim, tempat belajar pengetahuan keislaman, menambah wawasan, siraman rohani dan silaturrahim.

“Keberadaan pengajian menjadi penguat pilar akhlak bangsa dan umat. Umat akan menjadi lebih baik. Karena di dalam pengajian diajarkan sikap meneladani Rasul, diajari berbuat baik, diajari meninggalkan maksiat, mempeerat tali persaudaraan. Tidak ada yang salah dan menyimpang,” imbuhnya.

Baca Juga: Guru Tak Tergantikan oleh Teknologi, Mendikdasmen Abdul Mu’ti Tekankan Peningkatan Kompetensi dan Nilai Budaya

Berkaitan Seminar Internasional tersebut, ia berharap dapat memberikan literasi wajah Islam yang rahmatan lil alamin.

“Bukan Islam yang dipersepsi secara destruktif dan tendensius oleh penganut islamofobia,” ujar Prof. Dailami, yang juga Ketua Yayasan Perguruan Tinggi Asy-Syafi’iyah dan anggota DPD Dapil DKI Jakarta.

Prof. Dailami menambahkan, BKMT sebagai organisasi dakwah dapat terus menjadi garda terdepan dalam memperkuat basis keimanan dan keislaman, serta mempertinggi spiritual power dan moral power, untuk Indonesia yang maju dan bermartabat dalam bingkai NKRI.

Tampil sebagai pembicara : Prof. Dr. Syaikh Salim Olwan Al-Hasaniy (Ketua Darul Fatwa Australia), Prof. Dr. Syaikh Akil Thohir (Arab  Saudi), Dr. Mohammad Lamatt (Ulama Mauritania, Afrika Barat), Dr. Husen Ismail (Ulama Yaman), Dr. Muhammed Al Khateb (Ulama Suriah),  Kasim Ali (Pegiat Dakwah Thailand), Dr. Elly Warti Maliki (Pendiri Indonesia Islamic Internastional School, Jeddah). Serta doa dipimpin oleh Dr. Abdul Hamid,Lc.,M.Kom.I. (Dosen Universitas Islam Asy-Syafi’iyah).

Baca Juga: Imaam Yakhsyallah Mansur: Ilmu Senjata Terkuat Bebaskan Al-Aqsa

Badan Kontak Majelis Taklim (BKMT) didirikan di Jakarta, 1 Januari 1981, oleh Prof. Hj. Tutty Alawiyah AS,MA, yang semasa hidupnya pernah menjabat sebagai Menteri Negara Peranan Wanita (Era Presiden Soeharto dan Presiden Habibie), dan sebagai Rektor Universitas Islam As-Syafi’iyah.

Organisasi ini lahir dari kesepakatan lebih dari 735 Majelis Taklim yang ada di wilayah Jakarta dan sekitarnya, dan kini mencapai ribuan majelis taklim dengan meliputi jutaan jamaah kaum Muslimah yang tersebar di 33 provinsi. (L/RS2/P1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)

Baca Juga: Kunjungi Rasil, Radio Nurul Iman Yaman Bahas Pengelolaan Radio

Rekomendasi untuk Anda

Indonesia
Dunia Islam
Indonesia
Indonesia
Dunia Islam