PROF. SCOTT FLOWER ADAKAN PENELITIAN MAKIN BANYAK ORANG KANADA MEMELUK ISLAM
Ottawa, 10 Syawwal 1436/26 Juli 2015 (MINA) – Di tengah meningkatnya jumlah warga Kanada yang memilih menganut Islam, Prof. Dr, Scott Flower dari Melbourne, Australia, mengadakan penelitian untuk menjawab pertanyaan, mengapa makin banyak warga Kanada memeluk Islam.
“Malahan para mualaf (orang yang baru masuk Islam) di Kanada, juga menerbitkan jurnal ilmiah dan keislaman. Jadi, saya pikir, ‘Wow, kesempatan besar,” kata Prof Scott Flower dari University of Melbourne. Demikian On Islam yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA), Ahad.
Penelitian ini akan membuat laporan berjudul “Menuju pemahaman yang sebenarnya, membedakan seseorang berpindah agama karena keyakinan dan tak berkaitan dengan ekstrimisme dan kekerasan”
Penelitian Prof. Flower dibiayai oleh Kanishka Project, yang banyak membiayai penelitian tentang terorisme dan kontra terorisme, untuk meneliti masalah ini secara mendalam termasuk sebab-musabah dari maraknya terorisme.
Prof. Flower berencana akan berada beberapa bulan ke depan di Kanada untuk mewawancarai muallaf dalam rangka mengetahui alasan di balik keputusan mereka menganut Islam.
Melakukan penelitian pertama untuk ikhwal dengan topik semacam ini di Kanada, Flower tidak tahu bagaimana pemerintah akan menggunakan penelitiannya. “Tapi keputusan seseorang untuk memilih agama yang diyakininya harus dilindungi dan pemerintah suatu negara tak boleh sewenang-wenang mengacuhkan hak ini,” tegas ilmuwan itu.
“Sudah ada sejumlah peraturan perundang-undangan baru di Kanada ini yang saya pertanyakan. Saya tidak akan menggunakan kata menindas, tapi menurut saya hal itu telah merendahkan Muslim,” kata Flower menjawab pertanyaan dari para peneliti lainnya.
Dia mengakui penelitiannya ini rumit. “Benar-benar banyak tantangan, termasuk bagamana mengajak mualaf menjadi nara sumber penelitian,” katanya.
The Kanishka Project didirikan pada bulan Juni 2011. Ini adalah proyek lima tahun senilai AS $ 10 juta.
(T/P007/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Wartawan: Septia Eka Putri
Editor: Ismet Rauf
Ikuti saluran WhatsApp Kantor Berita MINA untuk dapatkan berita terbaru seputar Palestina dan dunia Islam. Klik disini.