Al-Muhajirun, MINA – “Pembangun ekonomi nasional akan sangat berstrategi jika dimulai dari pondok pesantren,” demikian disampaikan Prof. Dr. Tulus Suryanto, CA.,CMA.,CFA.,Asean CPA pada puncak acara Tabligh Akbar Zona 1 yang digelar oleh Ponpes Shuffah Hizbullah dan Madrasah Al-Fatah, Negararatu, Natar, Lampung Selatan. Ahad (12/3).
“Karena di dalam lingkup ruang pondok pesantren, terdapat pengkader pemikir agama dengan Lembaga yang mencetak sumber daya manusia yang menurut saya efektif di mana sering kita lihat banyak generasi pintar yang kering kadar keimanannya, karena kita harus menciptakan SDM yang kompeten dan berakhlakul karimah,” katanya.
Menurutnya, pondok pesantren lah yang menjadi jembatan dalam berstrategi membangun potensi ekonomi ummat.
Lembaga yang dapat melakukan pemberdayaan ekonomi ummat, dalam hal ini pondok pesantren mapan, karena dalam system nya menerapkan kemandirian dan mampu membangun ekonomi.
Baca Juga: Pasangan Ridwan Kamil-Suswono dan Dharma-Kun tak jadi Gugat ke MK
“Pondok pesantren diharapkan dapat melakukan perubahan Pengelolaan yang lebih baik, pembiayaan pengembangan pesantren dari dana korporate social responsibilitas,” tambahnya.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan; “Mudah-mudahan bisa dimanfaatkan untuk membangun lebih besar lagi holding bisnis yang mencangkokkan dana UMKM kepada pondok pesantren,” harapnya pada Tabligh Akbar yang mengangkat tema, Membangun Ekonomi Umat dengan Spirit Ramadhan dalam Kehidupan Berjama’ah Menuju Pembebasan Masjid Al-Aqsa,” (L/ara/P1)
Mi’raj News Agency (MINA).
Baca Juga: Cuaca Jakarta Berpotensi Hujan Kamis Ini, Sebagian Berawan Tebal