Program Peningkatan Kapasitas Bahasa Inggris untuk Guru Muhammadiyah Dimulai

Makassar, MINA – Organisasi internasional Inggris untuk hubungan budaya dan kesempatan pendidikan, British Council, menyelenggarakan program peningkatan kapasitas untuk guru-guru Muhammadiyah di Indonesia.

Program ini merupakan bagian dari English for Indonesia yang diprakarsai oleh British Council dan Kedutaan Besar Inggris, bertujuan meningkatkan kemampuan bahasa Inggris para guru-guru Muhammadiyah sekaligus membantu mengembangkan teknik serta materi belajar yang interaktif untuk
para murid.

Pada pelatihan pertama di Makassar ini, diluncurkan juga integrasi dari materi belajar online British Council. Dengan integrasi ini maka guru-guru yang menggunakan akan memiliki akses ke materi belajar online yang sudah dipersiapkan British Council sebagai salah satu ahli terbaik di bidang pengajaran bahasa Inggris.

Materi belajar online British Council ini, sebagai bagian dari English for Indonesia, didesain untuk melengkapi proses belajar bahasa Inggris untuk semua tingkat belajar melalui empat situs web yaitu: LearnEnglish Kids (untuk anak-anak beserta orang tua), LearnEnglish Teens (untuk remaja), LearnEnglish (untuk professional dan mahasiswa), serta TeachingEnglish untuk guru yang berisi materi pendukung pengajaran dan pengembangan pedagogik.

Program peningkatan kapasitas ini terdiri atas Tiga Training of Trainers (ToT) secara langsung yang akan dilaksanakan di Jakarta, Surabaya, dan Makassar.

Melalui pelatihan tatap muka dan online dengan pelatih berpengalaman dari British Council – sebagai organisasi internasional terkemuka belajar-mengajar bahasa Inggris – para guru akan mempelajari banyak strategi, metode dan materi belajar mengajar bahasa inggris yang kreatif, interaktif, dan up-to-date.

Selain bermitra dengan media, English For Indonesia telah bermitra dengan beberapa figur publik, asosiasi guru, institusi pemerintah serta berbagai organisasi kemasyarakatan lainnya.

Paul Smith, Direktur British Council Indonesia, mengatakan peluncuran English for Indonesia dilandaskan oleh visi dan misi kami untuk menemukan cara-cara inovatif dan kreatif dalam memberikan sumber belajar dan pengajaran bahasa Inggris terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia.

“Peningkatan akses dan kualitas pendidikan juga merupakan salah satu fokus utama Muhammadiyah sebagai lembaga pendidikan dan sosial di Indonesia. Untuk itu, kami dengan bangga bermitra dengan Muhammadiyah melalui program peningkatan kapasitas berbahasa Inggris untuk para guru,” ujar Paul, seperti disampaikan dalam keterangan, Rabu (27/2).

Dimulai di Makassar mewakili Indonesia bagian timur dan akan diteruskan di kota Surabaya dan Jakarta, diharapkan rangkaian pelatihan offline dan online ini dapat membantu para guru untuk menemukan proses belajar mengajar yang lebih kreatif dan interaktif dan membantu memotivasi siswa ketika belajar bahasa Inggris sehingga dapat meningkakan kesempatan kerja serta kesempatan untuk mendapatkan pendidikan tinggi yang terbaik bagi mereka.”

Moazzam Malik, Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor Leste, menyebut salah satu ketrampilan penting di abad ke-21 adalah kemampuan untuk menguasai bahasa Inggris secara efektif. Meningkatkan kemampuan bahasa inggris akan membantu seseorang untuk mendaftar pekerjaan, meningkatkan gaji, serta meningkatkan standar hidup.

Kemampuan bahasa Inggris akan memungkinkan pertumbuhan ekonomi melalui perdagangan global dan tentu saja bahasa Inggris merupakan bahasa resmi Masyarakat Ekonomi ASEAN dan hampir seluruh organisasi internasional, termasuk G20. Bahasa Inggris juga merupakan bahasa yang digunakan di di perguruan tinggi dan penelitan. Setidaknya 95 dari 100 universitas terbaik di dunia menggunakan bahasa Inggris.

“Meningkatkan kemampuan bahasa inggris masyarakat sangat penting untuk menjadikan Indonesia sebagai pemain ekonomi dan politik berpengaruh di dunia. Sebagai salah satu organisasi islam terbesar, Muhammadiyah mampu memainkan peran kunci dalam membantu Indonesia meraih potensi-potensi ini,” kata Malik.

Sementara itu, H.R Alpha Amirrachman, Sekretaris Majelis Dikdasmen PP
Muhammadiyah, mengatakan Muhammadiyah dan British Council sudah menjalin kemitraan yang cukup lama. Pelatihan bahasa Inggris untuk guru-guru sekolah dan madrasah Muhammadiyah yang diselenggarakan di Makasar ini merupayakan salah satu wujud kepedulian kemitraan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia di Indonesia.

Menurutnya, Muhammadiyah memiliki kepedulian di bidang pendidikan dan dibuktikan dengan pendirian sekolah dan madrasah di seluruh tanah air bahkan sudah dimulai sebelum republik ini berdiri, demikian juga British Council memiliki kepedulian yang sama di bidang pendidikan.

Penguasaan bahasa Inggris ia nilai hal yang tidak dapat dihindarkan di era globalisasi dan menghadapi Revolusi Industri 4.0, di mana keterampilan abad ke-21 seperti berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi dan komunikasi semuanya membutuhkan penguasaan bahasa Inggris yang mumpuni.

“Kami mendorong agar guru-guru sekolah dan madrasah Muhammadiyah betul-betul memanfaatkan kesempatan ini agar nantinya dipraktikkan di sekolah masing-masing untuk mendorong siswa-siswa kita agar semakin menguasai Bahasa Inggris, salah satunya melalui Edukasi Digital Muhammadiyah (EduMu). Tantangan dunia kerja ke depan akan sangat kompetitif, karena itu penguasaan bahasa Inggris menjadi penting agar siswa menjadi lebih
percaya diri ketika berinteraksi dengan masyarakat yang lebih luas baik di tingkat nasional maupun global,” kata Alpha. (R/11/RI-1)

 

Mi’raj News Agency (MINA)