Kairo, 1 Dzulqa’dah 1436/15 Agustus 2015 (MINA) – Pendukung-pendukung Presiden Mesir terguling Muhammad Mursi menggelar aksi unjuk rasa pada Jumat (14/8), memperingati dua tahun pecahnya kekerasan dalam protes menentang kudeta militer menggulingkan Mursi, yang menewaskan ratusan demonstran.
Para pengunjuk rasa melakukan aksinya setelah shalat Jumat dengan berjalan dari masjid di Kairo.
Demonstrasi juga terjadi di kota utara Alexandria,Minya dan Upper.
Pasukan keamanan menggunakan gas air mata untuk membubarkan demonstran di Kairo, pinggiran timur Matariya, ketika demonstran membakar kembang api, wartawan Anadolu Agency melaporkan yang dikutip Mi’raj Islamic News Agency (MINA).
Baca Juga: Militer Israel Akui Kekurangan Tentara dan Kewalahan Hadapi Gaza
Ratusan demonstran pro-Mursi tewas ketika pasukan keamanan membubarkan paksa kamp protes mereka di Rabaa al-Adawiya Square dan Giza Nahda Square, Kairo, pada 14 Agustus 2013, beberapa pekan setelah Mursi digulingkan kekuasaan oleh kudeta militer.
Menurut Dewan Nasional Hak Asasi Manusia, pembubaran kedua kubu protes hari itu menewaskan 632 orang, termasuk delapan polisi.
Tapi Aliansi Nasional untuk Pertahanan Legitimasi, organisasi pendukung Mursi dan penyelenggara utama demonstrasi, mengatakan ada ribuan orang tewas dalam pembubaran demonstrasi itu. (T/P001/P2)
Mi’raj Islamic News Agency (MINA)
Baca Juga: Netanyahu Akan Tetap Serang Lebanon Meski Ada Gencatan Senjata