Sidoarjo, MINA – Puluhan keluarga santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur, mendesak petugas untuk mempercepat proses evakuasi korban reruntuhan bangunan mushala yang masih berlangsung hingga sore ini, Jumat (3/10).
Hingga pukul 16.35 WIB, sejumlah keluarga santri mendatangi posko media center untuk menanyakan perkembangan terkini terkait kondisi evakuasi. Mereka mengaku resah karena upaya pengangkatan reruntuhan dinilai berjalan lamban.
“Sudah berjam-jam sejak kejadian, tapi kami belum mendapat kepastian. Kami hanya ingin mengetahui bagaimana kondisi keluarga kami,” ujar salah seorang keluarga santri dengan nada cemas.
Petugas gabungan masih terus berupaya melakukan evakuasi di lokasi reruntuhan mushala. Alat berat dikerahkan untuk mempercepat pengangkatan material bangunan yang menimpa sebagian area tempat ibadah tersebut.
Baca Juga: Putusan MK Perkuat Tata Kelola Zakat, FOZ Dorong Reformasi Nasional
Sementara itu, pihak pesantren meminta keluarga santri untuk tetap tenang dan memberikan waktu kepada petugas yang sedang berjuang mengevakuasi korban.
Peristiwa ambruknya mushala di Ponpes Al Khoziny ini menimbulkan keprihatinan mendalam, khususnya bagi para santri dan keluarga. Hingga berita ini diturunkan, proses evakuasi masih terus berlangsung. []
Mi’raj News Agency (MINA)